Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

NILAI TUKAR: Rusia Ajak G-20 Komitmen Tak Lakukan Manipulasi

Recommended Posts

 MOSKOW—Rusia ingin mencegah perang nilai tukar (currency war) dengan mendorong para menteri keuangan negara-negara Grup 20 (G-20) untuk menyampaikan komitmen bersama agar tidak memanipulasi nilai tukar masing-masing demi menggenjot ekspor.

 

 

 

Para pejabat tinggi bidang finansial dari 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia, termasuk Menteri Keuangan Indonesia Agus Martowardojo, mengadakan pertemuan di Moskow, Rusia, pada 15 dan 16 Februari 2013.

 

 

 

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan G-20 harus punya sikap menentang yang tegas terhadap intervensi tersebut dalam bentuk pernyataan bersama yang disampaikan pada akhir pertemuan.

 

 

 

“Negara-negara G-20 sebenarnya telah mengambil sikap bahwa kebijakan mata uang harus berdasarkan kondisi pasar. Namun, saya rasa kita harus lebih spesifik dalam sikap tersebut,” kata Anton pada Kamis (14/2) waktu setempat.

 

 

 

Untuk tahun ini, Rusia mengepalai G-20, yang mewakili 90% perekonomian global itu. Pertemuan para menkeu pada akhir pekan ini berlangsung di tengah memanasnya isu ancaman currency war.

 

 

 

Dalam perang tersebut, negara-negara dengan sengaja memperlemah nilai tukar mata uang masing-masing untuk meningkatkan daya saing produk ekspor. Isu ini mengemuka setelah Jepang meningkatkan stimulus moneternya, yang dinilai dapat memicu perang tersebut.

 

 

 

Nilai tukar yen telah melemah 14% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam 3 bulan terakhir, sehingga negara-negara lain menuding Jepang dengan sengaja mengintervensi pergerakan nilai tukarnya lewat kebijakan moneter.

 

 

 

“Pergerakan nilai tukar yang tajam di setiap negara dapat diprediksi dan sebenarnya tidak perlu terjadi. Kita perlu berbicara lebih rinci tentang isu ini dan mungkin beralih dari frasa yang umum menuju kebijakan yang lebih spesifik,” jelas Siluanov.

 

 

Isi rancangan awal pernyataan sikap G-20 dalam pertemuan tersebut, yang dilansir Bloomberg pada Kamis (14/2), tidak terlalu berbeda dari pernyataan resmi yang disampaikan dalam pertemuan sebelumnya di Mexico City pada 5 November 2012. (Bloomberg/if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...