Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Logo Bumi Plc. (Foto: Bumi Plc)

 

 

 

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan, pihaknya tidak akan menelan bulat-bulat informasi dari Bumi Plc beberapa waktu lalu. Pihaknya, akan terus menyelidiki nilai informasi yang diberikan manajamen Bumi Plc, agar tidak ada nilai yang salah dalam masalah tersebut."Saya telah ingatkan Bumi Plc terkait nilai informasi yang mereka berikan pada pihak OJK, kalau mereka ke sini, jadi tolong berikan informasi dengan nilai kebenaran yang ada," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK Robinson Simbolon, usai konferensi pers di kantornya, Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jakarta, Kamis (14/2/2013).

 

Hal ini terkait dengan laporan hasil penyelidikan Macfarlanes dan bukti-bukti mengenai penyimpangan keuangan di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy (BRAU). Robinson menuturkan, bahwa pihaknya tidak menerima dokumen apapun soal hasil investigasi tersebut, namun hanya menerima dokumen kronologi kisruh internal yang terjadi di rumah Bumi Plc.

 

"Jadi kami memang belum terima dokumen apapun mengenai hasil investigasi itu, kami hanya menerima dokumen kronologi kisruh di kubu Bumi Plc," tukasnya.

 

Sementara setelah hasil investigasi nantinya akan diadakan agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bumi Plc pada 21 Februari 2013. Robinson mengatakan, saat ini ia masih akan terus menunggu hasil keputusan RUPS, karenanya BUMI dan BRAU itu termasuk emiten di bawah pengawasan OJK juga.

 

"Kami masih akan menunggu keputusan RUPS karena pihak BUMI dan BRAU masih di bawah kendali pengawasan OJK," tutupnya. (wdi)

 

 

 

Sumber