Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan Kelompok Bakrie selaku pemilik  PT Lapindo Brantas Inc untuk menepati janji  menyelesaikan tunggakan penanganan bencana semburan lumpur di Sidoarjo sebesar Rp800 miliar.

 

Hal tersebut disampaikan ketika membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden mengenai evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Kamis (14/2).

 

SBY mengaku  telah mendengar kabar bahwa Pemilik Lapindo  masih belum menyetor dana Rp800 miliar untuk memenuhi kewajibannya dalam upaya penanggulangan bencana lumpur di Sidoarjo.

 

Dia menginstruksikan agar menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang terkait untuk meminta perusahaan milik kelompok usaha Bakrie  itu segera melaksanakan janjinya.

 

“Saya menerima kabar Lapindo belum menunaikan kewajibannya. [Dana] Rp800 miliar belum diselesaikan. Sampaikan kepada Lapindo kalau janji harus ditepati. Kalau main-main sama rakyat dosanya dunia dan akhirat,”  papar Presiden.

 

Peraturan Presiden No. 14/2007 tentang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan biaya penanggulangan semburan lumpur Sidoarjo dari tanggul utama sampai Kali Porong dibebankan pada PT Lapindo Brantas.

 

Total biaya penanggulangan tersebut ditetapkan senilai Rp3,83 triliun yang dibayarkan oleh Lapindo melalui PT Minarak Lapindo Jaya kepada BPLS. (if)  

 

 

 

Sumber