Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK INDONESIA: Penyaluran Kredit Bank Umum di Jateng Tembus Rp150,27 Triliun

Recommended Posts

SEMARANG – Penyaluran kredit bank umum nasional di wilayah Jawa Tengah menembus Rp150,27 triliun pada akhir 2012, tumbuh 24,24% dari setahun sebelumnya, yang ditopang oleh pesatnya investasi dalam setahun terakhir.

 

Bila digabung dengan bank pekreditan rakyat (BPR) yang beroperasi di wilayah Jateng, penyaluran kredit itu mencapai Rp161,6 triliun, tumbuh 23,5%. Pertumbuhan kredit Jateng tersebut melampuai nasional yang berada pada level 23%.

 

Joni Swastanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Jateng-DIY, mengatakan ekspansi kredit di Jateng tersebut sesuai dengan pertumbuhan ekonomi wilayah ini yang mencapai 6,3%.

 

“Pertumbuhan ekonomi Jateng sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 6,23%,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/2/2013).

 

Kredit bank umum di Jateng masih didominasi oleh modal kerja yang mencapai Rp80,14 triliun, dilanjutkan oleh konsumsi Rp51,13 triliun dan investasi Rp19,01 triliun.

 

Namun bila dari dari pertumbuhannya, kredit investasi mencatatkan kenaikan tertinggi yakni 44,3%. “Pertumbuhan kredit investasi itu sejalan dengan investasi Jateng cukup pesat,” ujarnya.

 

Pada di triwulan IV yang lalu pertumbuhan investasi tercatat 11% sementara secara akumulasi 2012 tercatat 8,4%. Pertumbuhan investasi pada 2012 lebih tinggi dari 2011 yang hanya 7,6%.

 

“Jadi permintaan kredit khususnya untuk investasi dan modal kerja menjadi pendorong tingginya ekspansi kredit di Jateng,” ujarnya.

 

Namun tingginya penyaluran kredit di Jateng tidak diimbangi oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Pada wilayah ini, DPK yang dihimpun kerap berada di bawah outstanding kredit sehingga rasio intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) di atas 100%.

 

Pada akhir Desember LDR bank umum wilayah Jateng juga menembus 100%, dengan nilai DPK Rp145,23 triliun, meningkat 16,45% dari setahun lalu. Nilai DPK Jateng memiliki porsi 4,5% dari total DPK nasional. DPK Jateng masih jauh di bawah Jakarta, Jatim, dan Jabar. (dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...