Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk menagih utang PT Jakarta Monorail terhadap perseroan senilai US$16,35 juta atas pekerjaan konstruksi untuk proyek Monorail di Jakarta.

 

Dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/2/2013), utang tersebut merupakan hasil dari pekerjaan proyek Monorail yang dilakukan sejak 2005 hingga awal 2008. 

 

Kendati demikian hingga saat ini perseroan belum menerima pembayaran dari pihak Jakarta Monorail.

 

“Kewajiban Jakarta Monorail tersebut a.l US$14,02 juta [di luar PPN] untuk pekerjaan desain konstruksi serta bunga kelalaian mencapai US$2,34 juta,” Amrozi Hamidi, Corporate Secretary Adhi Karya, Selasa (12/2/2013).

 

Selain utang, perseroan melalui kantor jasa penilai publik menerbitkan laporan ringkas penilaian progress pekerjaan proyek Jakarta Monorail per 31 Januari 2013 senilai Rp193,66 miliar.

 

Adhi bersama PT Jakarta Monorail telah menyepakati penilaian atas biaya yang dikeluarkan terkait Proyek Monorail akan dilakukan kantor jasa penilai publik Amin , Nirwan, Alfiantori & Rekan (KJPP ANA).

 

Kendati demikian, hasil penilaian KJPP tersebut telah dikirim ke Jakarta Monorail, namun hingga saat ini belum ada tanggapan. Dia mengaku pihaknya menghendaki penyelesaian kedua hal tersebut secara bersamaan.

 

Sebelumnya pada 9 Januari 2013, Adhi mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta untuk menyampaikan kelanjutan pembangunan monorail terutama jalur green line yang akan dilaksanakan oleh Jakarta Monorail.

 

Adapun rencananya, tiang-tiang yang telah dibangun oleh Adhi akan diselesaikan pembayarannya oleh Jakarta Monorail dalam jangka waktu sebulan. 

 

Jakarta Monorail merupakan investor pada Proyek  Monorail di Jakarta dan Adhi Karya merupakan kontraktor pelaksana design & build untuk pekerjaan civil & structure proyek tersebut.  (ra)

 

 

 

Sumber