13 Jalan Nasional di Aceh Masih Terputus Imbas Banjir dan Longsor

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT BFI Finance Indonesia Tbk menargetkan pembiayaan tahun ini meningkat Rp1,5 triliun dari pembiayaan tahun lalu Rp7 triliun atau tumbuh 21,42%.

 

Target tersebut mengalami penurunan dibanding total pembiayaan tahun lalu yang tumbuh 22,8% dibanding tahun 2011 atau sekitar Rp5,7 triliun. 

 

Namun target pertumbuhan tersebut berpotensi dikoreksi pada pertengahan tahun tergantung kondisi pasar.

 

"Ada penurunan pertumbuhan karena masih di awal tahun dan kondisi pasar tidak terlalu bergairah. Ditambah harga komoditas belum juga membaik, jadi mempengaruhi bisnis kami," ujar Direktur BFI Finance Cornelius Henry Kho, Senin (11/2/2013).

 

Henry menambahkan tahun ini tidak mudah untuk industri pembiayaan karena pertumbuhan diawal tahun cenderung stagnan. 

 

Selain itu kendaraan yang dijual diperkirakan lebih sedikit sehingga menjadi rebutan industri pembiayaan.

 

Dari total pembiayaan tersebut 85% untuk pembiayaan individu sedangkan sisanya ialah pembiayaan leasing. 

 

Dari sisi daerah, Sumatera menjadi wilayah yang mempunyai kontribusi paling besar.

 

Sementara itu total aset BFI per 31 Desember 2012 Rp6,5 miliar (unaudited). 

 

Aset tersebut mengalami kenaikan 22,6% dibanding total aset tahun sebelumnya Rp5,3 miliar.

 

Sedangkan non performing loan (NPL) BFI Finance tahun lalu sebesar 1,05% dan perseroan menargetkan tidak lebih dari 1,5% tahun ini.

 

BFI Finance saat ini lebih banyak melakukan pembiayaan di luar Jawa dan di Jawa sendiri hanya 25% dari total pemibiayaan.  (ra)

 

 

 

Sumber