Jelang Akhir Tahun, Asing Diam-Diam Lepas Saham Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Realisasi penyerapan bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel di dalam negeri pada 2012 mencapai 699.000 kiloliter. 

 

Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari penyerapan biodiesel oleh pasar domestik pada 2011 yang mencapai 358.000 kiloliter.

 

Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan selain diserap oleh pasar domestik, ada sekitar 1,2 juta kiloliter biodiesel yg diekspor. 

 

Dengan demikian total penyerapannya mencapai 1,8 juta kiloliter.

 

Untuk tahun ini, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi menargetkan komposisi campuran BBN sebesar 10% dari bahan bakar minyak (BBM) yang dikonsumsi. 

 

Artinya, kandungan BBN akan dinaikkan sekitar 5% dari komposisi kandungan BBN di dalam BBM yang ada saat ini.

 

Dari total konsumsi BBM industri, BBN sebesar 28% atau 7 juta kiloliter. 

 

"Pemanfaatannya diinisiasi dengan menerapkan pencampuran dua persen ke BBM di sektor pertambangan mineral dan batu bara," katanya, Senin (11/2/2013).

 

Sementara untuk BBN jenis bioetanol, kemampuan produksi tahun ini diprediksi sekitar 136.000 kiloliter. Akan tetapi, pemerintah hanya menargetkan produksinya 100.000 KL.

 

Dadan berharap industri bioetanol tdapat terus berkembang secara bersamaan dengan dengan penyelesaian formula harga BBN.

 

Seperti diketahui, selain kepada PT Pertamina (Persero) mandat pemanfaatan BBN atau biofuel juga diwajibkan bagi semua badan usaha pemegang izin usaha niaga BBM untuk mendistribusikan BBM yang sudah dicampur biofuel. 

 

Saat ini, sudah mulai dilakukan distribusi BBM non subsidi ke sektor transportasi dan industri sebesar 2%.  (ra)

 

 

 

Sumber