Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BOM DEPOK: Polisi jangan gegabah

Recommended Posts

JAKARTA:  Aparat kepolisian diminta tidak gegabah dalam menentukan penyebab terjadinya ledakan di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Nusantara, Beji, Depok Utara, Jawa Barat, Sabtu malam (8/9/2012).

 

"Hingga tadi malam, Polri sedang menyisir apakah masih ada potensi sumber ledakan lagi di areal tersebut," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto melalui keterangan pers kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu (9/9/2012).

 

Menko Polhukam mengatakan berdasarkan informasi yang diterima pada Sabtu malam (8/9) dari Polsek Beji, Depok dan Polda Metro Jaya sementara ini, ada tiga orang korban luka berat dan luka ringan.

 

"Saat ini Polri masih menyelidiki penyebab terjadinya ledakan di Beji Depok. Untuk itu, Polri harus bekerja secara teliti dan tidak boleh gegabah," tuturnya.

 

Menko Polhukam pun mengimbau warga untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan lingkungannya, terutama para ketua rt/rw untuk lebih peduli terhadap rumah-rumah yang berada di wilayahnya.

 

"Laporkan ke aparat terdekat bila ada kecurigaan apa pun. Lebih baik mencegah daripada terlambat," kata Djoko.

 

Pihak kepolisian mengungkapkan kronologis kejadian ledakan diduga bom berdasarkan keterangan?salah satu korban, bernama Mulyadi Tofik yang terjadi di Jalan Nusantara RT 04/013 Nomor 63, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9) sekitar pukul 21.27 WIB.

 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu, mengatakan awalnya Mulyadi Topik pulang kerja dari rumah Hajjah Dewi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur menuju lokasi kejadian pada Sabtu (8/9) sekitar pukul 21.00 WIB.

 

"Setiba di lokasi kejadian, korban (Mulyadi) melihat dua unit motor bertamu ke tempat Mr. X," kata Rikwanto.

 

Tidak lama kemudian atau sekitar pukul 21.22 WIB, saksi korban melihat seorang teman dari Mr. X meloncat pagar dan seorang lainnya pergi menumpang motor.

 

"Sekitar lima menit kemudian, terjadi ledakan yang diduga dari kamar Mr. X," ujar Rikwanto.

 

Rikwanto mengungkapkan ledakan diduga berasal dari kamar Mr. X tersebut, terdengar hingga radius 600 meter.

 

 

Ledakan yang terjadi di rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara tersebut, melukai tiga orang, yakni Mulyadi Tofik Hidayat (32) dan Febri Bagus Kuncoro (20) yang menderita luka ringan. Sedangkan Mr. X (belum diketahui identitasnya) mengalami luka berat dengan kondisi tangan kanan patah, serta luka bakar sekitar 50-70 persen.

 

Ketiganya sempat menjalani perawatan Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Namun korban Mr. X dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

 

Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi, antara lain Nano Triawan (63) berprofesi sebagai tukang bangunan dan orang tua dari korban Mulyadi Topik Hidayat dan Febri Bagus Kuncoro beralamat di rumah kontrakan belakang lokasi kejadian.

 

Selanjutnya, Wulandari (27) tercatat sebagai anak dari Nano Triawan dan berprofesi sebagai pegawai pelayan swalayan dan Lukman Fariz (45) sebagai pemilik tanah dan bangunan di lokasi kejadian.

 

Pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa tiga butir granat (granat manggis dan granat asap), satu senjata api "Baretta" berisi 17 butir peluru, dua senjata api "Enggran" dalam rangkaian, 50 butir peluru 9 mm dan 30 butir peluru 22 mm.

 

Barang bukti lainnya, berupa lima buah baterai 9 Volt, enam unit "swiching dalam rangkaian, talkit gambar pejera, laras dan magazen (manual), serbuk hitam terdiri dari tujuh kilogram potasium dan satu unit??detonator elektrik, kabel serabut dan tunggal, serta enam unit paralon ukuran 11/4 inci.

 

Rikwanto menyatakan tim gabungan Gegana, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Inafis, Kedokteran Polisi (Dokpol) dan Polres Kota Depok melanjutkan olah tempat kejadian perkara.(Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...