Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Apple vs Samsung: Akankah Konflik Keduanya Happy Ending?

Recommended Posts

JAKARTA—Persaingan antara Apple dengan Samsung seperti kisah tanpa akhir. Dua raksasa perangkat elektronik itu tak jarang terlibat “konflik”, tak hanya soal pangsa pasar namun juga di pengadilan. Meski begitu, kisah mereka diprediksi akan berakhir happy ending.

 

Dilansir Reuters, Minggu (10/2/2013), perangkat bikinan Samsung menjadi penantang serius produk-produk premium lansiran Apple. Mengusung sistem operasi Android, perangkat komunikasi buatan Samsung menempel ketat penjualan iPhone dan iPad. Tak ayal, pasar Apple pun tergerus signifikan bahkan mengganggu pendapatan Apple dan harga sahamnya.

 

Tak mau tinggal diam, Apple menggugat Samsung terkait dengan hak paten produk. Mereka berhasil menang di sejumlah pengadilan. Meski begitu, upaya Apple membendung Samsung melalui cara itu diperkirakan semakin sulit. Apalagi Apple tak mampu menunjukkan kerugian pasti akibat produknya ditiru Samsung.

 

Hubungan kedua perusahaan itu diperkirakan semakin kompleks. Apalagi selama ini Samsung juga menjadi bagian penting dari bisnis Apple. Menurut analis, tahun lalu Apple membeli komponen dari Samsung senilai US$8 miliar. Komponen itu digunakan untuk produksi iPhone dan iPad. Tim Cook, suksor Steve Jobs di Apple bahkan dikabarkan enggan menuntut Samsung lantaran peran mereka yang cukup besar sebagai penyuplai komponen.

 

Kedua perusahaan itu juga dianggap bisa saling melengkapi, salah satunya untuk menangkal pesaing lain di industri perangkat mobile seperti BlackBerry dan Microsoft. Operation Chief Apple Jeff Williams sebelumnya mengatakan Samsung merupakan mitra penting dari sisi suplai.

 

Sekitar 1980-an, Apple pernah menuntut Microsoft yang dituding meniru sistem operasi Macintosh dalam pembuatan Windows. Sayang, Apple kalah dan hampir mengalami kebangkrutan hingga akhirnya Steve Jobs datang pada 1996 dan menyelamatkan Apple dengan perangkat iPhone dan iPod. Kasus persaingan serupa juga pernah terjadi antara

Microsoft dan Netscape. Netscape kalah dan akhirnya mati sementara mereknya terabaikan.

 

Adapun persaingan Apple dan Samsung diprediksi tidak akan berakhir tragis seperti itu karena ada hubungan yang cukup kuat. Untuk kompetitor di industri perangkat mobile seperti Nokia, BlackBerry, Sony, HTC bahkan Google, Apple dan Samsung adalah duet maut.

 

Hubungan tersebut terjalin kali pertama pada 2005. Saat itu Apple yang berbasis di Cupertino, California AS tengah mencari suplier untuk memori flash. Komponen itu dibutuhkan sebagai media penyimpanan bagi iPod dan belakangan iPhone. Samsung yang saat itu menguasai 50% pasar NAND memori flash pun akhirnya jadi pilihan. Perusahaan asal Korea Selatan itu juga memiliki kekuatan finansial yang cukup baik.

 

"Siapapun yang menguasai flash akan menjadi penguasa di consumer elektronik,” ujar Steve Jobs kala itu.

 

Kesepakatan itu pun menjadi penanda hubungan baik Apple dan Samsung. Mereka juga terlibat dalam pengembangan prosesor dari ARM Holdings Plc meski belakangan Apple lebih dominan. Di tingkat personal, Jay Y Lee, cucu pendiri Samsung Group juga pernah mengunjungi rumah Steve Jobs di Palo Alto hanya beberapa saat setelah kesepakatan kerja sama kedua perusahaan itu.

 

Namun kerja sama itu juga membawa dampak pada lain. Keduanya menjadi saling tahu strategi yang dilakukan. Samsung sebagai penyedia perangkat tunggal akhirnya menyadari betapa besarnya pasar ponsel cerdas. “Saya yakin kerja sama itu membuat Samsung menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Sangat penting mengetahui di mana seharusnya modal disalurkan,” kata Horace Dediu, mantan analis Nokia.

 

Samsung pun terus melakukan riset dan pengembangan untuk mengembangkan bisnisnya. Tahun lalu mereka menghabiskan capital expenditure (capex) hingga US$21 miliar dan berencana menggelontorkan jumlah yang sama tahun ini.

 

Sebagai perbandingan, Intel Corp hanya menghabiskan US$11 miliar tahun lalu, sedangkan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd diprediksi akan menghabiskan US$9 miliar pada 2013.

 

Namun persaingan antara Apple dengan Samsung yang terjadi saat ini dianggap tidak sehebat penilaian orang. “Itu menjadi semacam drama, tapi dalam kenyataan bisnis, suhunya tidaklah sepanas itu,” ujar seorang pengacara.

 

Menurut analis Goldman Sachs dan Sanford Bernstein, Apple diprediksi akan beralih ke TSMC untuk memenuhi kebutuhan prosesor. Namun analis Korea Investment & Securities dan HMC Securities menegaskan bahwa Apple tidak akan bisa lepas dari Samsung sebagai penyedia chip. Meski begitu, Apple enggan mengomentari hal tersebut.

 

Perangkat buatan Apple saat ini cukup populer di Amerika Serikat, sementara Samsung dominan di India dan China. Apple memiliki 60.000 karyawan di seluruh dunia, sementara Samsung memiliki 369.000 karyawan. Dengan perbedaan itu diprediksi keduanya justru akan semakin dekat ketimbang terus bermusuhan. “Apple sudah belajar banyak sejak saat itu,” ujar Brad Silverberg, mantan petinggi Microsoft. (fsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...