Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TIPS PONSEL: Amankan handphone dengan Telapak Tangan

Recommended Posts

JAKARTA: Pengamanan data pribadi di ponsel dan komputer me­rupakan masalah pelik. Penguncian data pada umumnya dilakukan de­ngan enkripsi, yang biasanya terjamin keamanannya.

 

Persoalan biasanya  terdapat pada kunci yang diguna­kan kata sandi. Ba­nyak orang yang meng­gunakan kata sandi yang terlalu pendek atau terlalu mudah, yang dapat di­akali dengan teknik seperti meng­guna­kan  kamus atau daftar nama.

 

 

Meskipun kelemahan peng­aman­­an data menggunakan kata sandi sudah diketahui, sejauh ini belum ditemukan alternatif yang memuaskan.

 

 

Teknologi pengenalan wajah atau face recognition sejauh ini masih bermasalah untuk diguna­kan se­bagai kunci pengaman se­mudah penggunaan kata sandi.

 

 

Alternatif lain, pengenal sidik jari, dapat ditemukan pada ber­bagai jenis komputer jinjing kelas bisnis. Namun siapa pun yang pernah menggunakan teknologi pengenal sidik jari pasti tahu bagaimana frustrasinya ketika alat tersebut tidak langsung dapat mengenali sidik jari kita dengan baik.

 

 

Satu lagi teknologi alternatif pengamanan data pribadi adalah pembaca pola telapak tangan. Mes­ki­pun ramalannya belum tentu tepat, para peramal zaman dahulu telah mengetahui bahwa garis telapak ta­ngan manusia memiliki pola yang berbeda dari orang ke orang. Tidak hanya garis telapak tangan yang bervariasi, pola pembuluh darah dan kapiler di bawah kulit juga unik untuk setiap orang.

 

 

Keunikan pola pembuluh darah di telapak tangan manusia telah mem­buat beberapa perusahaan berusaha mengembangkan sis­tem keamanan biometri yang membaca pola ini.

 

 

Fu­jitsu mi­salnya telah menciptakan sistem pembaca pembuluh darah yang digunakan pada bank dan peng­amanan ruangan. Namun sensor yang sudah digunakan se­la­ma ini terlalu besar untuk diguna­kan pada pe­r­­an­ti yang lebih kecil seperti kom­puter jinjing dan tablet, apalagi ponsel.

 

 

Fujitsu Laboratories pada Mei lalu mengumumkan bah­wa me­reka sudah berhasil mem­perkecil ukuran sensor mereka sehingga dapat diguna­kan untuk komputer tablet. Namun tidak disebutkan potensi pemakaian untuk ponsel, peranti yang paling berpotensi menyimpan data yang sangat pribadi.

 

 

Masalah sistem pengenalan po­­la telapak tangan untuk ponsel ini tampaknya telah berhasil di­pe­cahkan oleh dua perusahaan Jepang,  Softbank Mobile  dan Uni­versal Robot.

 

 

Situs web Jepang TechOn me­nyebutkan metode yang di­gunakan kedua perusahaan tersebut me­nying­kirkan peng­gunaan sensor inframerah yang selama ini di­gunakan untuk membaca po­la pembuluh da­rah tangan, dan se­penuhnya menggunakan cahaya tampak. Selain pembuluh darah, sistem ini juga memotret garis ta­ngan manusia sebagai pengenal tambahan.

 

 

Tanpa sensor inframerah, sistem pengaman ini hanya meng­gunakan ka­mera yang sudah men­jadi ke­lengkapan standar ponsel pintar. Pengenalan pola pada metode ini dilakukan lewat perangkat lu­nak. Pemilik ponsel cukup me­nyodorkan te­lapak tangannya ke­pada kamera untuk diambil polanya.

 

 

Halangan yang mungkin dite­mui adalah bagaimana memotret te­la­pak tangan dalam gelap. Sistem pe­ngenalan pola ini harus cukup cerdas untuk mengenali po­la yang hanya diterangi oleh lam­pu blitz, yang untungnya juga menjadi kelengkapan ponsel pintar saat ini.

 

Sistem ini rencananya akan dikomersialisasi pada tahun ini juga dan akan ditemui pada pon­sel dari Softbank Mobile. Tidak jelas apakah operator Jepang ini akan bersedia melisensi teknologi ini kepada perusahaan lain, ter­utama di luar Jepang. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...