Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RAWAN TSUNAMI: 900.000 Jiwa di zona rawan

Recommended Posts

PARIAMAN, Sumbar:  Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 900.000  jiwa berada di zona rawan tsunami di Sumatra Barat yang memerlukan upaya penyelamatan dan evakuasi jika bencana tersebut terjadi.

 

Oleh sebab itu kepala daerah di Sumbar yang wilayahnya berada di sepanjang garis pantai barat Sumatra diminta proaktif untuk melakukan berbagai upaya penyelamatan warga, kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kota Pariaman, Jumat (7/9/2012).

 

Ia menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan rencana pembangunan shelter evakuasi tsunami di Desa Nareh I Kecamatan Pariama Utara, Kota Pariaman.

 

Menurutnya, 900 ribu jiwa tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota di sepanjang pantai barat Sumatra antara lain Kabupaten Pesisir Selatan, Padangpariaman, Agam, Pasaman Barat, Mentawai, Kota Padang dan Pariaman.

 

Karena itu, salah satu solusi untuk melakukan evakuasi masyarakat adalah dengan membuat shelter setiap radius 500 meter setinggi 10-12 meter, kata dia.

 

Dikatakannya, jika gempa besar yang berpotensi menimbulkan tsunami terjadi, masyarakat hanya punya waktu 30 menit untuk mengevakuasi diri menuju ke tempat yang tinggi.

 

Hal itu mengingat kecepatan gelombang tsunami mencapai 400 kilometer per jam dan salah satu sarana evakuasi yang dinilai paling tepat adalah menuju shelter, kata dia.

 

Saat ini BNPB tengah melakukan kajian tentang berapa shelter yang dibutuhkan di Sumatra Barat.

 

Kepada kepala daerah di Sumatra Barat Syamsul meminta untuk membuat secara detil berapa jumlah shelter yang dibutuhkan beserta rincian biaya.

 

Ditargetkan pada Januari 2013 beberapa shelter telah dapat dibangun yang pembiayaannya bersumber dari BNPB, kata dia.

 

Setiap shelter minimal dapat menampung 1.500 warga dengan ukuran 10x50 meter. Selain itu setiap kelurahan dan nagari yang berada di daerah rawan tsunami harus memiliki peta bagan denah rumah warga dan penghuninya.

 

Hal itu untuk memudahkan evakuasi jika terjadi gempa besar yang berpotensi tsunami.(Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...