Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KREDIT UKM: BNI Palembang Optimistis Lampaui Target Rp1,6 Triliun

Recommended Posts

PALEMBANG: Bank BNI Regional Palembang optimistis melampaui target pengucuran kredit UKM tahun ini sebesar Rp1,6 triliun menyusul sudah tercapainya realisasi kredit hingga 70% per Agustus.

 

Kredit itu diberikan kepada kelompok usaha menengah ke bawah dengan plafon kredit maksimal Rp150 miliar per usaha yg tersebar di Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, dan Bengkulu.

 

GM Bank BNI Regional Palembang Jeffry AM Dendeng mengatakan target Rp1,6 triliun itu diperkirakan sudah tercapai paling lambat Oktober, sehingga ada kemungkinan realisasi kredit melebihi target tahun ini.

 

"Target itu sendiri sudah menunjukan angka pertumbuhan kredit sekitar 25%. Jadi kalau lewat lagi ya berarti capaian pertumbuhan kredit lebih tinggi lagi," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (9/9/2012).

 

Dia menambahkan kucuran kredit baru itu akan memperkuat portofolio kredit regional Palembang yang kini memiliki oustanding kredit sekitar Rp6,7 triliun.

 

Menurutnya, nilai kredit di regional Palembang sebenarnya sangat besar karena target Rp1,6 triliun itu belum termasuk kredit korporasi yang nilainya di atas Rp150 miliar per usaha.

 

Dalam hal ini, lanjutnya, kredit korporasi itu langsung di bawah penanganan kantor pusat di Jakarta sehingga rekapitulasi kreditnya terpisah dari kredit UKM yang dipegang regional.

 

Jeffry menjelaskan kegiatan kredit di regional Palembang masih dikuasai oleh sektor perdagangan dengan porsi 30%-40%, perkebunan 20% dan sisanya tersebar diberbagai sektor yang dibiayai bank BUMN tersebut.

 

"Kami sekarang berusaha mengubah sebaran kredit kami dengan memperbesar porsi perkebunan karena sektor perkebunan sangat kuat di wilayah ini," ujarnya.

 

Di sisi lain, ungkap GM Bank BNI Regional Palembang itu, manajemen kredit di regional Palembang cukup sehat dengan posisi NPL kredit masih terkendali di bawah 5% atau di bawah ambang batas ketentuan Bank Sentral.

 

Dia mengharapkan BNI bisa lebih kuat melakukan penetrasi kredit di wilayah Sumbagsel yang meliputi Sumsel, Babel, Lampung, Jambi dan Bengkulu.

 

Hal itu, tuturnya, bisa dicapai dengan memperkuat kehadiran BNI di sektor-sektor andalan pertumbuhan ekonomi di kawasan itu, seperti perkebunan, perdagangan, pertambangan dan konstruksi serta perhotelan. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...