Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-- Pendapatan LinkedIn, portal jasa jaringan sosial untuk para profesional, pada 2012 melampaui estimasi dari analis, yakni melonjak 81% mencapai US$303,6 juta. Sebelumnya, estimasi analis, perusahaan ini hanya mampu mencapai pendapatan US$279,7 juta.

 

Adapun peningkatan pesat pendapatan LinkedIn terutama dipicu oleh munculnya para pengiklan yang menyasar 202 juta pengguna LinkedIn sepanjang tahun lalu. Jumlah tersebut naik 8% dari tahun sebelumnya. Untuk pendapatan LinkedIn dari iklan pada kuartal IV/2012 meningkat 68% menjadi US$83,2 juta dan penjualan dari pendaftaran premium dengan fitur tambahan meningkat 79% menjadi US$59,4 juta.

 

Selain itu, pamor LinkedIn sebagai portal paling populer untuk para pencari kerja, dan pencari pegawai terus meningkat. Kontribusi pendapatan dari solusi mencari pekerjaan dan pegawai ini sendiri mencapai 53% atau US$161 juta.

 

"Hal ini menunjukkan investor sangat menyukai perpaduan iklan dan pendapatan dari biaya yang diterapkan situs ini sehingga pendapatan mereka tumbuh pesat," kata analis Bloomberg Industries Paul Sweeney, seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (8/2).

 

Adapun untuk kuartal I/2013, LinkedIn memproyeksi mampu mencapaian pendapatan sekitar US$305 juta hingga US$310 juta, melebihi estimasi analis yang memprediksi US$301,3 juta. Sementara itu, untuk pendapatan hingga akhir tahun ini, LinkedIn optimistis mampu mencapai US$1,41 miliar hingga US$1,44 miliar.

 

Chief Financial Officer LinkedIn Steven Sordello mengatakan untuk mencapai target tersebut, mulai kuartal II/2013, perusahaan akan menaikkan harga fitur dan produk yang menyasar para pencari pegawai dan acara-acara yang mempromosikan pembukaan pekerjaan tertentu. Harga tersebut diperkirakan naik sebesar tidak lebih dari 10% di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. 

 

(faa)

 

foto: mashable.com

 

 

 

Sumber