Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA DAGING: KPPU nilai perhitungan kuota tertutup

Recommended Posts

JAKARTA--Komisi Pengawas Persaingan Usaha menilai  kenaikan harga daging sapi serta ketersediaan stok di pasar terjadi lantaran pemerintah cenderung berpatokan pada data pasokan daging yang sebenarnya tidak siap dipasarkan.

 

 

 

Sebab itu Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi juga mempertanyakan keabsahan perhitungan kuota daging sapi impor yang dibutuhkan untuk konsumsi dalam negeri, karena menurutnya perhitungan kuota cenderung tertutup.

 

 

 

"Dari sekian juta sapi, sekian juta itu kan ada sekian ratus ribu yang baru lahir, ada yang usia baru setahun, ada juga yangg secara ekonomis tidak menguntungkan untuk dipotong. Jadi yang economically feasible untuk menjadi daging mungkin tidak sampai 50% dari 399.000 ton itu," ujarnya usai mengadakan dengar pendapat dengan 19 stakeholder yang berkaitan dengan daging sapi.

 

 

 

Adapun data Kementerian Pertanian menyebutkan produksi daging sapi lokal pada 2012 mencapai 399.320  ton, dan diprediksi tumbuh 12,51% pada 2013 menjadi 449.280 ton. Adapun populasi sapi potong pada tahun ini diperkirakan mencapai 16,81 juta ekor, tumbuh 5,13% dari data populasi sapi tahun sebelumnya 15,99 juta ekor.

 

 

 

Berdasarkan data tersebut kuota impor daging sapi diperkirakan mencapai 72.130 ton pada tahun ini, atau 13,83% dari kebutuhan konsumsi daging dalam negeri.

 

 

 

Berdasarkan persoalan data tersebut Nawir merekomendasikan agar pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap sifat dasar pasar, stok, dan karakter produksi agar tidak lagi penerjemahan yang menyesatkan atas data dan kebutuhan yang ada.

 

 

 

"Stok ini overestimated. Ini kan data-data seperti ini memberikan sinyal yang salah kepada pasar. Ekspektasi peternak harga naik terus karena mereka lihat tidak ada barang, sedangkan distatistik harga berlimpah. Besok ibu-ibu kalau mau beli daging ya beli distatistik saja kalau begitu," katanya.

 

 

 

Dengan keadaan yang demikian, lanjutnya tanpa ada praktik kartel pun harga daging diprediksi akan terus naik. Meski demikian dia menyatakan KPPU saat ini telah menurunkan tim lapangan untuk mempelajari adanya dugaan kartel. walau mengaku belum dapat menyampaikan kemajuan dari tim lapangan, tetapi pihaknya telah menemukan indikasi awal praktik kartel.

 

 

 

Nawir melanjutkan data daging yang tak sesuai dengan pasokan di pasar tentu akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang tidak tepat, termasuk angka kebutuhan pasokan yang harus didatangkan dari luar negeri.

 

 

 

Dalam praktek impor ini dia menyoroti proses pemilihan importir dan pembagian jumlah kuota yang cenderung tertutup. Menurutnya Kementerian seharusnya tidak hanya menghitung pengalaman dan fasilitas impor, tetapi juga ketersediaan daging di pasar. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...