Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pertumbuhan Ekonomi Aceh Di Bawah Target

Recommended Posts

BANDA ACEH – Perekonomian Aceh pada 2012 dengan minyak dan gas (migas) tumbuh 5,2 persen dan tanpa migas sebesar 6,06 persen. Meski meningkat dari capaian 2011, tapi pertumbuhan ekonomi tahun lalu masih jauh dari target Pemerintah Aceh yakni 6,5 sampai tujuh persen."Masih belum capai target Pemerintah Aceh dan masih di bawah pertumbuhan nasional," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Syeh Suhaimi, di Banda Aceh, Rabu (6/2/2013).

 

Capaian perkembangan ekonomi Aceh tahun lalu memang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2011 yang dengan migas tumbuh sebesar lima persen dan dihitung tanpa migas hanya 5,87 persen.

 

Suhaimi menjelaskan, ada delapan sektor perekonomian Aceh tumbuh positif pada tahun lalu dan enam di antaranya tumbuh di atas rata-rata. Pertumbuhan tertinggi dialami sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,38 persen diikuti sektor listrik dan air bersih 7,33 persen dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 7,05 persen.

 

Sedangkan tiga sektor yang mempunyai pertumbuhan positif terendah yaitu sektor industri pengolahan 1,25 persen, sektor jasa-jasa 5,08 persen dan sektor pertanian 5,62 persen. "Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor pertambangan dan penggalian minus 0,91 persen," ujar Suhaimi.

 

Secara triwulan, pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan IV-2012 menunjukkan perkembangan yang membaik, yaitu dengan migas meningkat 1,70 persen dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 1,12 persen. Begitu juga dengan tanpa migas yakni 1,94 persen dari 1,36 persen.

 

"Sedangkan secara year on year, pertumbuhan ekonomi di triwulan ini dengan migas mencapai 5,18 persen dan tanpa migas sebesar 6,10 persen," ujarnya.

 

Selain itu, Suhaimi menambahkan, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh dengan migas pada 2012 meningkat Rp8,17 triliun dari Rp87,99 triliun pada 2011. Begitu juga PDRB tanpa migas meningkat sebesar Rp7,52 triliun dari Rp73,53 triliun.

 

Suhaimi menjelaskan pada triwulan IV-2012, PDRB Aceh atas dasar harga berlaku dengan migas meningkat menjadi Rp24,76 triliun dibanding capaian triwulan sebelumnya yakni Rp24,27 triliun. Demikian juga dengan nilai PDRB tanpa migas meningkat menjadi Rp20,97 triliun dari Rp20,49 triliun.

 

"Sehingga kumulatif nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku pada 2012 dengan migas mencapai Rp96,16 triliun dan tanpa migas mencapai Rp81,04 triliun," pungkasnya. (gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...