Beda Aturan UMP Buruh Lama dan Baru, Apa Saja?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Carrefour Indonesia --yang mengklaim rumah bagi UKM-- menggandeng empat perguruan tinggi untuk membina 400 usaha mikro kecil dan menengah sepanjang 2013.

 

Tahun lalu Carrefour menggandeng tiga perguruan tinggi untuk melakukan pembinaan dan pendampingan pada UMKM yang disebut program capacity building. Tiga perguruan tinggi  itu Universitas Indonesia, Universitas Airlangga dan Universitas Parahiyangan.

 

Satria Hamid, Head Of Public Affairs Carrefour Indonesia, dalam  sharing session Capacity Building Carrefour  di Hotel Ibis Tamarin,  mengatakan pada 2013,  Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Hasanuddin Makasar dan Universitas Sumatra Utara, Medan  akan  membina para pelaku UMKM itu agar bisa naik kelas dan  meningkatkan omzet penjualan.

 

Sharing Session ini menghadirkan Hilda Fachrizah, Direktur UKM Center Universitas Indonesia,  dan Wahid Fakhrudin Aziz, Ketua Center for Entrepreneurship Development UGM.

 

Wahid mengataka mereka akan lakukan evaluasi  terhadap apa yang telah dilaksanakan sepanjang tahun lalu, mengenali kelemahan yang ada, motivasi dan pendampingan yang konsisten. 

 

Dalam dua tahun program ini, total 7 perguruan tinggi membina sedikitnya 700 UMKM dan para pelaku usaha itu diharapkan juga dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan usaha mikro lainnya sehingga program capacity building ini memberikan dampak berganda pada UMKM lainnya.

 

Hendrik Adrianto, Head of External Communication and Corporate Social Responsibility PT Trans Retail Indonesia sebagai pemilik Carrefour Indonesia mengatakan  program ini untuk mempertajam empat inisiatif Carrefour terhadap pengembangan UKM di Indonesia yaitu pemberian akses pasar, dukungan promosi, pengembangan kapasitas serta evaluasi.

 

Program Capacity Building dalam 2 tahun terakhir ini  berjalan dengan baik dan  bersama Yayasan Sahabat Cipta sebagai mitra pelaksana dan tujuh universitas sepakat pembinaan dan pendampingan selama setahun penuh minimal akan meningkatkan omzet penjualan UKM 10%/tahun. "Mereka pun mampu membuat laporan keuangan dan memiliki perencanaan bisnis yang baik,” tambah Adji Srihandoyo, Corporate Affair Director perusahaan itu.(msb)

 

 

 

Sumber