UMP Sumsel 2026 Resmi Naik 7,10 Persen, Jadi Rp3,94 Juta per Bulan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah mengalami kelebihan permintaan sukuk sebesar Rp2,63 triliun atau hampir 2 kali lipat dari target indikatif yang hanya Rp1,5 triliun dalam hasil lelang hari ini.

 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utanng Kementerian Keuangan,Selasa (05/02/2013), total penawaran yang masuk lelang tercatat senilai Rp4,13 triliun, lebih tinggi dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp1,5 triliun.

 

Pada lelang kali ini, investor tercatat banyak memburu sukuk Seri SPN-S06082013 dengan total permintaan Rp2,07 miliar pada kisaran imbal hasil (yield) 4%-4,75%. PBS004 yang bertenor 24 tahun meraih penawaran mencapai Rp864 miliar dengan kisaran yield 6,4%-6,9%.

 

Penawaran tertinggi ketiga yakni seri PBS001 dengan nominal sebesar Rp556 miliar. Obligasi pemerintah yang jatuh tempo pada 15 Februari 2018 memiliki kisaran yield 4,87%-6,03%.

 

Seri PBS002 dan PBS003 mendapat permintaan masing-masing senilai Rp340 miliar dan Rp295 miliar. Adapun yield-nya berada pada kisaran 5,65%-6,25% dan 6,34%-6,68%.

 

Dengan mempertimbangan yield yang diminta, pemerintah hanya memenangkan 3 seri sukuk dengan total nilai Rp1,5 triliun atau sesuai dengan target penerbitan sebelumnya.

 

Adapun, perincian ketiga seri yang dimenangkan yakni SPN06082013 dan PBS004 masing-masing sebesar Rp700 miliar dan Rp660 miliar dengan tingkat imbalan sebesar 6,1%.

 

Sisanya, Seri PBS001 bertenor 5 tahun dimenangkan senilai Rp140 miliar dengan yield tertimbang 4,89% da tingkat imbalan 4,45%.(bas)

 

 

 

 

Sumber