Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKONOMI DKI: Pertumbuhan Melambat, Hanya 6,5%

Recommended Posts

JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta triwulan IV 2012 tumbuh sebesar 6,5%.  Pertumbuhan tersebut dinilai sedikit lebih lambat dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 6,7 %.

 

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Dwi Paramita Dewi menuturkan dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tersebut di dorong oleh hampir semua sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan-penggalian.

 

Menurutnya pertumbuhan terbesar dicapai oleh sektor pengangkutan-komunikasi (4,4%), sektor perdagangan-hotel-restoran (2,5%), dan sektor jasa-jasa (2,4%).

 

Adapun  dari sisi pengeluaran, Dwi menuturkan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah (23%), ekspor (3,1%), dan pembentukan modal tetap bruto (2,6%).

 

Dwi menjelaskan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2012  mencapai Rp 1.103,7 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 449,8 triliun.

 

PDRB per kapita DKI Jakarta tahun 2012 sebesar Rp 110,46 juta atau naik sebesar 9,4 persen dari tahun 2011 sebesar Rp 100,98 juta.

 

Kepala BPS DKI  Nyoto Widodo mengatakan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta triwulan IV tahun 2012 sebesar 112,35. Hal ini berarti kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV (2012) meningkat dari triwulan sebelumnya.

 

Dikatakan, membaiknya kondisi ekonomi konsumen di dorong oleh rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan (nilai indeks 122,01) diikuti pendapatan rumah tangga (110,81), dan konsumsi makanan dan non makanan (103,69).

 

Bersama dengan itu, Nyoto memperkirakan ekonomi konsumen triwulan 1 tahun 2013 diperkirakan sebesar 110,88. Hal ini menurut Nyoto lebih rendah dibandingkan triwulan IV (2012) sebesar 114,72.

 

"Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2013 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pada pendapatan rumah tangga, sedangkan rencana pembelian barang tahan lama relatif stabil," ujar Nyoto di Kantor BPS, Selasa (5/2). (bas)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...