Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BNI REGIONAL BANJARMASIN Bidik Laba Bersih Rp817 Miliar Tahun Ini

Recommended Posts

BALIKPAPAN--PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Regional Banjarmasin, yang membawahi seluruh cabang Bank BNI di Kalimantan, membidik perolehan laba bersih pada 2013 mencapai Rp817 miliar, meningkat 60,83% dari realisasi tahun lalu yang menembus Rp508 miliar.

 

CEO BNI Regional Banjarmasin Agus Arianto mengatakan realisasi laba bersih tersebut akan direalisasikan melalui percepatan penyaluran kredit dan efisiensi biaya operasional.

 

Selain itu, percepatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari dana murah juga akan mampu mengerek perolehan laba bersih tahun ini. 

 

Dia berpendapat perolehan DPK yang berasal dari dana murah menunjukkan bertumbuhnya geliat pendanaan ritel dari nasabah.

 

“Sehingga akan lebih mudah juga untuk menekan biaya operasional yang sumbernya dari pendanaan yang mahal,” kata Agus, Senin (4/2/2013).

 

Dia mengatakan rasio dana murah terhadap total DPK yang dipatok sebesar Rp20,1 triliun setidaknya harus mencapai di atas 80%. Tahun sebelumnya, rasio dana murah mencapai 78,6% dari total DPK yang mencapai Rp16,3 triliun.

 

Sementara itu, percepatan penyaluran kredit kepada para pelaku usaha, imbuh Agus, sudah mulai digencarkan sejak pertengahan lalu. Saat ini, pihaknya hanya tinggal menunggu hasil dari kampanye besar-besaran yang dilakukan pada tahun lalu. 

 

Pihaknya juga telah berupaya mengelola pembayaran pajak pemerintah yang saat ini tidak lagi menggunakan skema penunjukan. Untuk itu, BNI Regional Banjarmasin akan meningkatkan layanan guna memenangkan persaingan dengan bank lain.

 

Ekspansi Jaringan

 

Agus mengungkapkan pada Februari ini pihaknya juga akan meresmikan operasional lima kantor kas di seluruh Kalimantan.

 

Dia menambahkan dengan adanya lima kantor kas tersebut, pihaknya hanya tinggal menyisakan empat daerah lagi yang belum tersentuh oleh kantor kas BNI. 

 

“Berdasarkan kajian kami, lokasi yang belum [ada kantor layanan BNI] tinggal Melak, Handil, Seruyan dan Lamando,” katanya.

 

Apabila disetujui, pihaknya akan membuka cabang pada daerah tersebut pada tahun ini. Peningkatan penetrasi jaringan tersebut tentu akan bisa menjaring nasabah yang memerlukan layanan perbankan. 

 

Dia mengakui penambahan kantor cabang ini akan menambah biaya operasional yang harus ditanggung pihaknya.

 

Untuk itu, pihaknya melakukan efisiensi biaya dengan menggunakan mekanisme yang telah direncanakan. 

 

Guna memperkuat penetrasi kepada nasabah, BNI juga berencana memperbanyak mesin jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) menjadi 268 unit pada tahun ini di wilayah Kalimantan.

 

Jumlah outlet BNI di Kalimantan saat ini sebanyak 110 outlet yang terdiri dari 18 cabang dengan 58 kantor layanan, 34 kantor kas dan beberapa unit bisnis, yaitu satu Consumer & Retail Loan Center, empat unit bisnis Sentra Kredit Kecil dan dua Unit Sentra Kredit Menengah.

 

Sebelumnya, BNI Regional Banjarmasin menargetkan penyaluran kredit di seluruh Kalimantan mencapai Rp10 triliun sepanjang 2013. Meningkat 38% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang hanya mencapai Rp7,2 triliun.

 

Agus menyebutkan komposisi target penyaluran kredit tersebut 60% digunakan untuk membiayai sektor produktif. Adapun sisanya, sebesar 40%, digunakan untuk membiayai sektor konsumer ritel. 

 

Beberapa sektor unggulan yang akan disasar, tambahnya, seperti pertambangan, perkebunan serta perdagangan dan jasa usaha. Dia mengatakan komposisi ini masih akan mendominasi penyaluran kredit karena menjadi core bisnis perekonomian Kalimantan. (wde)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...