Video: RI Kejar Setoran Bea Keluar Batu Bara, Pengusaha Tertekan?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Kementerian BUMN menyetujui penghapusan kredit macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) korban bencana gempa bumi DI Yogyakarta dan sekitarnya pada 2006 yang ada di empat bank BUMN.

 

 

 

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan mekanisme penghapusan kredit macet 184 debitur di sejumlah bank milik pemerintah itu akan dilakukan dengan mekanisme rapat umum pemegang saham (RUPS) yang paling cepat akan dilaksanakan pada bulan ini.

 

 

 

“Kami setuju penghapusan kredit macet di bank-bank BUMN,” ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, hari ini (4/2).

 

 

 

Berdasarkan data, total outstanding kredit macet UMKM di sejumlah bank BUMN hingga saat ini tercatat senilai Rp9,4 miliar.

 

 

 

Dari posisi jumlah debitur, terbanyak merupakan nasabah PT Bank Mandiri Tbk yang berjumlah 140 debitur dengan nilai pokok pinjaman Rp2,19 miliar. Namun, dari posisi nilai pokok pinjaman terbesar terdapat di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp4,26 miliar dari 39 debitur.

 

 

 

Adapun nilai pokok pinjaman di PT Bank Tabungan Negara Tbk tercatat Rp609 juta dari 4 debitur, sementara nasabah PT Bank Negara Indonesia Tbk hanya satu orang dengan nilai pinjaman Rp2,34 miliar.

 

 

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi apresiasi atas keputusan pemerintah menghapus kredit bermasalah korban bencana gempa di Yogyakarta dan sekitarnya. “Kami berharap langkah ini tidak hanya dilakukan di Yogyakarta, tapi juga daerah yang terkena bencana,” ujarnya. (yus)

 

 

 

 

Sumber