Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

IMF Kecam Argentina Gara-gara Tak Laporkan Inflasi & Pertumbuhan Ekonomi

Recommended Posts

WASHINGTON—Argentina adalah negara pertama yang dikecam Dana Moneter Internasional (IMF) karena tidak melaporkan data inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang akurat.

 

Pernyataan kecaman yang disampaikan 24 anggota dewan IMF pada Jumat (1/2) itu dapat berujung kepada sanksi, seperti penutupan akses dana pinjaman dari IMF bagi Argentina, meskipun tidak dalam waktu dekat.

 

IMF menyatakan perkembangan Argentina dalam melaksanakan perbaikan terhadap akurasi data ekonomi yang diperintahkan IMF sejak 17 September 2012 belum cukup. Argentina dituntut telah merampungkan tugas itu pada 29 September 2013.

 

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde akan melaporkan penilaian terhadap pelaksanaan perbaikan akurasi data ekonomi oleh Argentina pada 13 November 2013. Jika tidak memenuhi persyaratan, Argentina dapat dikeluarkan dari IMF.

 

Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner pada 2010 mengatakan negaranya ingin membuat indeks harga konsumen (IHK) yang baru, tapi sejak itu pemerintah tidak kunjung merealisasikannya.

 

Pada September 2012, Lagarde mengatakan kreditur internasional itu siap memberikan kartu kuning kepada Argentina jika gagal memperbaiki laporan data ekonominya. Namun, pemerintah Argentina membela diri.

 

Kementerian Perekonomian Argentina, melalui laman resminya pada hari yang sama, menyatakan kecaman dari IMF tidak berdasar dan salah. Pemerintah mengungkapkan akan mulai memakai IHK yang baru pada kuartal IV/2013.

 

Pemerintah harus merampungkan survei ulang data konsumsi Argentina sejak Maret 2012 terlebih dahulu. “Argentina sepertinya tidak memprioritaskan agenda ini,” kata Miguel Kiguel, mantan wakil menteri keuangan Argentina yang kini memimpin Econviews, seperti dikutip Bloomberg.

 

Kementerian Keuangan AS menyampaikan dukungannya terhadap kecaman IMF tersebut. “Argentina harus bekerjasama dengan IMF dalam beberapa bulan kedepan untuk meralat data ekonominya,” kata Juru Bicara Kementerian Keuangan AS Holly Shulman.

 

Keran dana pinjaman dari pasar internasional untuk negara dengan perekonomian terbesar kedua di Amerika Selatan ini telah ditutup sejak gagal bayar atas utang sebesar US$95 miliar pada 2001.

 

Padahal, Argentina membutuhkan investasi baru untuk mendanai peningkatan produksi minyak YPF SA, perusahaan minyak terbesar di Argetina, yang dinasionalisasi oleh Fernandes pada tahun lalu dari Repsol AS, perusahaan migas asal Spanyol.

 

Fernandez telah menyangkal data statistik resmi dari pemerintahannya tidak akurat, meskipun data tersebut telah dipermasalahkan oleh IMF, para ekonom, dan politisi. Sejak 2007, pemerintah telah merombak jajaran institus statistik Argentina yang bernama Indec.

 

Meskipun ekonom swasta mengestimasi tingkat inflasi melonjak menjadi 25,6% pada 2012, Indec mengumumkan IHK Argentina hanya naik 10,8%. Para ekonom swasta, yang dimintai keterangan oleh IMF itu, dirahasiakan identitasnya guna mencegah pemberian hukuman oleh pemerintah Argentina karena laporan yang berbeda jauh dari data resmi pemerintah. (Ahmad Puja R. Altiar/sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...