Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KERETA WISATA: PT KAI berencana tambah 9 gerbong

Recommended Posts

CIREBON: PT Kereta Api Indonesia berencana menambah kereta wisata sebanyak 9 gerbong. 

 

Rencana tersebut diperkirakan menelan investasi Rp45 miliar yang direalisasi secara bertahap hingga 2014 mendatang.

 

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan akan menambah jumlah kereta wisata untuk memenuhi permintaan yang membeludak. Tahun ini ditargetkan akan menambah 3 kereta wisata.

 

"Tahun depan ditambah 6 kereta lagi, jadi penambahannya 9 kereta sehingga total sampai tahun depan menjadi 12 kereta wisata," ujarnya ketika berbincang dengan wartawan di Kereta Argo Jati dari Jakarta menuju Cirebon, dalam rangka acara 'Wonderful Cirebon, Wonderful Train', Sabtu (2/2/2013).

 

Saat ini PT KAI memiliki 3 kereta wisata yaitu kereta Nusantara, Toraja dan Bali. Penamaan kereta itu disesuaikan dengan interior dari masing-masing kereta.

 

Dia menjelaskan, untuk investasi satu kereta baru membutuhkan dana sebesar Rp5 miliar dan untuk renovasi saja membutuhkan dana Rp1 miliar. 

 

Dia memperkirakan dapat kembali modal (BEP) selama 7-8 tahun. Idealnya KAI memiliki 2 rangkaian penuh kereta wisata atau 20 gerbong.

 

Permintaan terhadap kereta wisata dinilai sangat tinggi terutama di akhir pekan. Bahkan, untuk memesan gerbong kereta wisata masyarakat harus antre minimal 3 bulan sebelumnya. 

 

Tidak hanya turis lokal, turis mancanegara juga banyak yang meminati kereta wisata. Masyarakat bebas memilih rute yang ingin ditempuh menggunakan rute ini. 

 

Rute-rute favorit yang paling sering dipesan adalah Jakara-Cirebon dan Jakarta-Surabaya.

 

KAI mengelola sendiri kereta wisata ini. Namun, tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan biro perjalanan. 

 

Untuk menyewa kereta ini KAI mematok harga Rp15 juta-Rp17,5 juta untuk rute pulang pergi Jakarta-Cirebon. Sedangkan untuk rute Jakarta-Surabaya sekali perjalanan dipatok Rp20 juta dan pulang pergi Rp30 juta. 

 

Tarif itu bergantung pada fasilitas dan rute yang diinginkan. 

 

Kereta wisata yang sudah ada sejak 4 tahun lalu ini diperkirakan permintaannya semakin tinggi. 

 

Tidak hanya untuk wisata, kereta ini juga digunakan untuk angkutan lebaran. Bahkan ketika mudik harus dipesan 6 bulan sebelumnya. "Kalau enggak, sudah keburu kehabisan," ujar Jonan.  (ra)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...