(TG:@Fullzpros) Hacking, Spamming Tools|Fullz USA UK CANADA|Dead Fullz

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Berbeda dengan mekanisme pemilihan sebelumnya, kali ini Kementerian Hukum dan HAM menyeleksi calon Inspektur Jenderal yang diikuti 14 orang untuk menjadi calon pejabat pengawas keuangan itu. 

 

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyampaikan bahwa pengangkatan pejabat Irjen berbeda dengan sebelumnya karena diseleksi secara lebih kompetitif dan terbuka. 

 

"Sebanyak 14 calon Irjen mengikuti tes. Mereka tidak hanya datang dari internal kemenkumham, tetapi juga dari BPKP, KPK dan PPATK," ujarnya dalam pesan tertulis, malam ini (2/2/2013). 

 

Selain itu, ungkapnya, proses tes dilakukan dengan melibatkan DUNAMIS sebagai konsultan independen. Dunamis telah berpengalaman membantu proses seleksi calon pimpinan KPK, hakim agung, dan banyak proses seleksi lainnya. 

 

"Dengan proses yang lebih baik tersebut, diharapkan Irjen yang terpilih akan betul-betul berkualitas," kata Denny.

 

Ada empat kriteria utama yang harus dimiliki Irjen, yaitu berintegritas, tegas, menguasai konsep audit dan memiliki kemampuan manajerial organisasi yang baik. 

 

“Integritas adalah syarat utama yang tidak bias ditawar lagi. Karena kita memilih Irjen yang akan menjadi pengawas bagi lebih dari 43.000 pegawai Kemenkumham,” lanjutnya. 

 

Sebelum tiga calon terbaik menjalani tes wawancara dengan Menteri Amir Syamsudin, panitia seleksi mengharapkan masukan rekam jejak dari masyarakat luas. Masukan diharapkan sudah diterima paling lambat pada hari rabu, 6 Februari 2013. 

 

Adapun nama-nama calon Irjen dari elemen BPKP Bambang Utoyo, Hotman Napitupulu, Sidik Wiyoto, Alexander Rubi Satyoadi, Mohammad Yusup, dan Agus Sukiswo. 

 

Dari Kemenkumham sendiri I Wayan Dusak Rusdianto, Susy Susilawati, Mardjoeki, Jusuf Hadi, Bambang Iriana Djajaatmadja, dan Asep Kurnia. Satu orang dari PPATK Y. Rony Agandhi.  (ra)

 

 

 

Sumber