Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PANEL TINGKAT TINGGI GLOBAL: RI tolak agenda pembangunan milenium dirombak

Recommended Posts

MONROVIA, Liberia: Pemerintah RI dan para panelis pertemuan Panel Tingkat Tinggi (High Level Panel/HLP) untuk membahas Agenda Pembangunan Dunia pasca 2015 di Liberia cenderung menolak perombakan MDGs.

 

Dalam HLP tersebut, pemerintah Indonesia menawarkan alternatif bentuk agenda pembangunan dunia pasca 2015, antara lain penajaman tujuan tertentu, menambah target baru. Namun demikian, pemerintah cenderung menghindari opsi perombakan MDGs.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga menjadi salah satu ketua bersama dalam HLP tersebut cenderung menghindari opsi perombakan total terhadap MDGs karena selama ini banyak negara yang telah bekerja keras memenuhi target-target Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs.

 

Jika opsi perombakan total terhadap MDGs dipilih, ujarnya, akan terjadi kebingungan dan diskontinuitas di kalangan negara-negara yang menerapkan MDGs.

 

"Kalau itu terjadi, kami akan confused, bingung, seolah-olah apa yang telah kami lakukan setiap tahunnya itu kemudian tidak berlaku dan berganti dengan kerangka baru yang asing," ujar SBY kepada pers usai pertemuan HLP di Hotel Grand Royal, Monrovia, Liberia, Jumat malam (1/2) malam waktu setempat atau Sabtu (2/2/2013) dini hari di Indonesia.

 

Menurut SBY, kekhawatiran yang sama pun disampaikan para panelis yang menghadiri pertemuan HLP ketiga tersebut.

 

Namun demikian, SBY belum bersedia menjelaskan lebih detil. Menurut dia, persoalan ini sebaiknya dibicarakan lebih lanjut pada pertemuan HLP selanjutnya di Bali, Maret 2013.

 

SBY mengatakan panel bukan hanya bekerja untuk menyusun kerangka baru pengganti MDGs yang sifatnya administratif. 

 

Tetapi, lanjutnya, para panelis juga diberi tugas untuk memikirkan strategi pengentasan kemiskinan di dunia. 

 

"Kami semua diberi tugas oleh PBB. Berdasarkan pengetahuan, pengalaman, komitmen, dan expertise kami masing masing, kami harus memikirkan secara mendalam tentang elemen-elemen apa yang penting agar kemiskinan di dunia dapat diakhiri dalam kurun waktu terentu," katanya.  (ra)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...