Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Situs lowong pekerjaan dinilai hanya menawarkan pekerjaan formal di perusahaan besar. Belum ada yang menampung informasi pekerjaan dari industri kecil maupun sektor informal.

 

Chief Technical Officer KarirRakyat Eric Ngadiman mengatakan tenaga kerja informal ini sesungguhnya merupakan penggerak perekonomian nasional. Di sisi lain, banyak pencari tenaga kerja yang tidak peduli pengalaman kerja tetapi hanya melihat kemampuan seseorang.

 

“Maka kami mengembangkan sebuah situs untuk mempermudah masyarakat dalam mengembangkan karir dan mencari tenaga kerja di seluruh Indonesia. Baik pekerjaan formal maupun informal,” kata Eric saat dihubungi Bisnis, Jumat (1/2/2013).

 

Celah ini yang dimanfaatkan oleh dirinya dalam mengembangkan situs yang bernama KarirRakyat. Harapannya, situs ini bisa mencakup lebih banyak perusahaan dan dikunjungi lebih banyak pencari kerja.

 

Strategi yang digunakan adalah pencari kerja tidak perlu melampirkan curriculum vitae (CV). Mereka hanya perlu mencantumkan nomor telepon saja. Menurutnya, banyak dari pekerja yang memiliki kemampuan, tetapi tidak memiliki pengalaman kerja. Atau pencari tenaga kerja yang hanya melihat kemampuan saja, misalnya bengkel.

 

Situs lowongan kerja yang menjadi wadah untuk mengkombinasikan lapangan pekerjaan dan tenaga kerja terus meningkat di Indonesia. Dia menyadari dan percaya bahwa tingginya populasi di Indonesia akan diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang akan terus berkembang.

 

Eric menampilkan dua fitur baru yang belum terdapat pada situs lowongan kerja lain yakni KR Map dan KR ID. KR Map memungkinkan pengunjung menemukan lokasi lowongan pekerjaan yang terdekat dengan tempat tinggalnya.

 

Sedangkan fitur KR ID menampilkan identitas perusahaan melalui logo. Dia menilai selama ini nama perusahaan terkadang tidak sepopuler brand yang dimiliki. Sehingga pengunjung akan lebih mudah menemukan perusahaan yang dikenalnya. (bas)

 

 

 

 

Sumber