Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Sejak diterapkannya teknologi modifikasi cuaca (TMC) hampir satu pekan lalu, telah dilakukan 10 sorti penerbangan yang menghabiskan bahan semai NaCL (butiran garam) sebanyak 40 ton.

 

Dalam siaran pers Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jumat (1/2/2013), disebutkan lokasi penyemaian awan melalui pesawat dilakukan di sekitar pantai barat Pulau Jawa untuk menghambat datangnya awan jenuh ke wilayah Jabodetabek.

 

Sementara penyemaian dari darat yang menggunakan ground base generator (GBG) di wilayah Jabodetabek dilakukan tiga kali setiap harinya.

BPPT mengklaim selama 6 hari TMC diberlakukan telah berhasil mengurangi intensitas curah hujan dan risiko banjir di wilayah Jabodetabek.

 

Proses penyemaian terus dilanjutkan dan direncakan dua sorti penerbangan kembali dilakukan Jumat (1/2) ini. Meskipun begitu, sambungnya, efektivitas TMC bergantung pada kondisi cuaca dan dinamika atmosfer yang ada.

 

Sejauh ini, GBS yang berbentuk tabung sepanjang dua meter tersebut dipasang memanjang dari hulu (selatan) hinga hilir (utara), dengan tujuan mengganggu pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabodetabek. (fsi)

 

 

 

 

Sumber