Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA-Nilai impor Jawa Timur sepanjang 2012 mengalami kenaikan 7,54% menjadi US$24,47 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$22,76 miliar.

 

 

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, kontribusi terbesar diperoleh dari impor non-migas sebesar US$17,74 miliar, naik 5,72% dari tahun sebelumnya sebesar US$16,78 miliar. Adapun impor migas tercatat naik 12,64% menjadi US$6,74 miliar dari US$5,98 miliar.

 

 

 

Sementara itu jika dilihat pada Desember 2012, nilai impor Jawa Timur tercatat naik 5,07% menjadi US$2,09 miliar, dibandingkan dengan US$1,98 miliar.

 

 

 

Sumbangan terbesar juga masih diperoleh dari impor non-migas sebesar US$1,48 miliar, naik 1,93% dari US$1,45 miliar. Adapun impor migas tercatat naik 13,55% menjadi menjadi US$609,39 juta dari US$536,69 juta.

 

 

 

“Selama Desember 2012, impor non-migas di Jatim didominasi oleh mesin dan pesawat mekanik US$229,31 juta, gandum-ganduman US$146,74 juta, besi dan baja US$140,89 juta, ampas dan sisa industri makanan US$90,35 juta, serta plastik dan barang dari plastik US$79,96 juta,” kata Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo, hari ini (1/2).

 

 

 

Sedangkan berdasarkan penggunaan barang, paparnya, pada Desember 2012 impor barang konsumsi dan barang modal naik masing-masing 45,18% dan 28,06% dibandingkan dengan November 2012. Adapun bahan baku/penolong turun 0,81%.

 

 

 

“Secara kumulatif, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong masing-masing naik 0,3% dan 9,93%. Sedangkan barang modal turun 9,35%,” tuturnya. (yus)

 

 

 

 

Sumber