Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENGENDALIAN INFLASI: Balikpapan Luncurkan Rumah Pangan Lestari

Recommended Posts

BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan akan meluncurkan Program Rumah Pangan Lestari guna mengontrol laju inflasi regional yang sebagian besar dipicu ketersediaan bahan pangan.

 

Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan rumah pangan lestari merupakan gabungan dari program produktif yang telah dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam upaya mengontrol laju inflasi. Melalui rumah pangan ini diharapkan akan tumbuh budaya produktif sehingga tiap rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan bahan pangannya.

 

"Seperti program penanaman cabe sebanyak 10.000 pohon kemarin yang sukses mengendalikan laju inflasi cabe. Program ini diharapkan bisa menekan laju inflasi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/2).

 

Dalam rumah pangan lestari tersebut, nantinya akan ada program penanaman kebutuhan bahan pangan seperti cabe, sayuran, dan buah-buahan serta ikan air tawar sehingga bisa memenuhi kebutuhan tiap rumah tangga. Selain itu, dalam skala besar, program ini juga bis amembantu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

 

Kendati demikian, Tantin masih belum mau menyebutkan skema apa yang akan diambil Pemkot Balikpapan dalam program ini seperti pembibitan atau lahan yang akan digunakan. Dia mengaku masih akan merancang program yang rencananya akan diluncurkan pada HUT Kota Balikpapan Ke- 116, pekan depan.

 

Sementara itu, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan laju inflasi pada Januari 2013 mencapai 1,09% sehingga secara tahunan laju inflasi tercatat 5,52%. Kepala BPS Kota Balikpapan Syahruni mengatakan kenaikan harga terjadi pada enam kelompok pengeluaran dari tujuh kelompok yang dipantau.

 

"[inflasi] terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang mencapai 3,20% sehingga memberikan andil inflasi sebesar 0,82% pada Januari," ujarnya.

 

Rinciannya, laju inflasi pada masing-masing kelompok pengeluaran yakni kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar 0,66%, kelompok sandang 0,65%, kelompok kesehatan 0,70%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,22% serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,22%. Adapun, satu kelompok lainnya yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,11%.

 

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Januari antara lain daging ayam ras, upah tukang bukan mandor, bandeng, beras, telur ayam ras, dan bawang merah. Sementara, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain ikan kembung segar, kacang panjang, bayam, ikan trakulu segar dan pisang.

 

"Salah satu sebabnya memang karena cuaca dan juga Hari Maulid sehingga konsumsi juga lebih tinggi, terutama dari telur, bumbu-bumbuan dan daging," katanya.

 

Kendati laju inflasi berada di atas 1%, angka ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan 2011 dan 2012 yang masing-masing terjadi inflasi sebesar 1,59% dan 1,94%. Laju inflasi di Balikpapan  pada Januari juga lebih rendah apabila dibandingkan dengan dua kota lain di Kalimantan Timur yakni Samarinda dan Tarakan yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 2,09% dan 2,16%.

 

Peneliti Ekonomi Unit Kajian, Statistik, Survei & Pengawasan Bank Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Aldy Pradana mengatakan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga memang ada yang disebabkan karena belum masuk masa panen serta cuaca ekstrim. "Seperti padi yang baru memasuki masa tanam. Kalau cabai dan bawang memang terjadi secara nasional karena banjir kemarin," terangnya.

 

Dia menyebutkan pada Februari kemungkinan juga masih akan terjadi inflasi karena adanya penerapan tarif dasar listrik yang baru. Demikian halnya dengan tarif PDAM yang juga ikut menyesuaikan dengan laju inflasi daerah. Namun, dirinya optimis laju inflasi pada Februari masih lebih rendah dibandinkan dengan Januari ini.(fsi)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...