IHSG Diproyeksi Lesu Hari Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Qualcomm Inc memaparkan perkiraan penjualan dan profit kuartal kedua tahun fiskal yang lebih tinggi dibanding perkiraan para analis. Perkiraan itu diperkuat dengan kuatnya penjualan ponsel cerdas yang menggunakan chip Qualcomm.

 

Dilansir Bloomberg, Kamis (31/1/2013), Qualcomm memperkirakan keuntungan pada periode tersebut mencapai 98 sen sampai US$1,06 per lembar saham dengan revenue US$5,8 miliar-US$6,3 miliar. Sebelumnya para analis memperkirakan net income Qualcomm sebesar 94 sen per lembar saham dengan total penjualan mencapai US$5,87 miliar.

 

Dalam pernyataan resminya, Qualcomm juga mengumumkan pergantian Chief Financial Officer dari William Keitel kepada George Davis. Keitel telah memasuki masa pensun, adapun Davis sebelumnya menjabat CFO of Applied Materials Inc.

 

Tingginya penggunaan Internet dewasa ini dianggap menjadi salah satu pemicu tingginya penjualan chip Qualcomm. Pundi-pundi mereka juga semakin tebal lantaran pendapatan dari lisensi teknologi mobile. Perkiraan itu mencerminkan pertumbuhan di pasar negara berkembang khususnya pengguna pemula smartphone.

 

Pendapatan utama Qualcomm berasal dari penjualan chip kepada produsen-produsen besar seperti Apple, HTC dan Samsung. Kebanyakan keuntungan juga bersumber dari lisensi code division multiple access technology. “Di pasar negara berkembang masih ada banyak penetrasi,” ujar Stacy Rasgon, analis Sanford C. Bernstein & Co.

 

Country Manager Qualcomm Indonesia Ben Siagian mengatakan negara berkembang seperti Indonesia masih menjadi pasar potensial Qualcomm. Kontribusi negara-negara di kawasa Asia

 

Pasifik, lanjutnya, masih cukup besar. Sepanjang dua tahun terakhir, pihaknya juga fokus menggarap teknologi machine to machine. “Opportunity-nya masih sangat besar karena di 2013 akan ada lebih banyak inovasi teknologi,” ujarnya,  Kamis (31/1/2013). (bas)

 

 

 

 

Sumber