Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menteri BUMN, Dahlan Iskan. (Foto: Heru/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan tidak akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Pos Indonesia. Padahal, tahun ini PT Pos dilarang untuk melantai di bursa saham (initital public offering/IPO).Oleh karena itu, Dahlan meminta Direksi PT Pos Indonesia mencari akal dalam mengembangkan bisnisnya. "Ya cari akal lah direksinya, masa saya yang cari akal," kata Dahlan, di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

 

Dia menyerahkan pengelolaan tersebut pada para direksi, agar dapat mengembangkan bisnis di 2013. Menurutnya, untuk mendapatkan dana tidak melulu harus lewat IPO. "Itu kan bukan satu-satunya cara, jadi makanya direksinya perlu pintar cari cara lain," tukas Dahlan.

 

Sebelumnya, Pos Indonesia menyatakan akan mempertimbangkan untuk meminta PMN pasca penolakan rencana penawaran perdana saham (IPO) oleh Komite Privatisasi.

 

Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan seharusnya jika IPO dapat terealisasi dana yang diperoleh akan diperuntukkan untuk ekspansi usaha. Tapi karena IPO ditolak, pihaknya akan melakukan upaya lain. "Nanti kita cari entah dari pinjaman perbankan atau PMN," tutur Ketut beberapa waktu lalu.

 

Kendati demikian, Mardjana mengaku tidak akan gegabah dalam mencari pendanaan agar tidak mengganggu cash flow perusahaan. "Jika pinjam dari perbankan akan ada bunga. Saya sebenarnya merencanakan privatisasi sudah lama dan berdasarkan neraca Juni," tutup Ketut.

 

(mrt)

 

 

 

Sumber