Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KAWASAN INDUSTRI di Jateng tahun ini bertambah 4 unit

Recommended Posts

SEMARANG – Ketertarikan para investor untuk menanamkan modalnya di Jateng bakal semakin meningkat, menyusul segera dibangunnya empat kawasan industri baru di provinsi ini.

 

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng Yuni Astuti mengatakan selama ini Jateng masih sangat kekurangan adanya kawasan industri. Kondisi cukup menyulitkan sejumlah investor yang akan ekspansi bisnisnya di provinsi karena terkendala susahnya mencari lahan.

 

“Namun hal itu tidak akan berlangsung lama karena mendapatkan lahan industri di Jateng semakin mudah bahkan mulai tahun ini akan ada sekitar empat kawasan industri baru yang akan dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jateng,” tuturnya kepada Bisnis, Minggu (27/1/2013).

 

Dia mengatakan, empat kawasan industri yang bakal hadir itu antara lain, satu di Kabupaten Demak seluas 300 hektare (ha) yang akan dibangun oleh PT Mitra Bumi Dadi Mukti, satu di Kabupaten Grobogan yang dibangun oleh PT Azam Laksana Intan Buana seluas sekitar 100 ha.

 

“Satu di Kabupaten Boyolali, sekitar 300 ha yang saat ini sedang di susun masterplan dan Detail Engineering design (DED)-nya dengan dibiayai oleh Pemerintah Korea Selatan, karena rencanannya akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Boyolali,” tuturnya

 

Selain itu, lanjutnya kawasan industri keempat yakni di Kabupaten Kendal, yang rencananya akan direalisasikan oleh Jabbabeka dengan luasan sekitar 500 ha. “Dengan hadirnya Jabbabeka di Kendal ini, harapannnya akan semakin mendorong kinerja investasi di Jateng lebih baik lagi,” tuturnya.

 

Kepala Bidang (Kabid) Promosi dan Kerjasama Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng Sucipto mengatakan dengan keberadaan tujuh kawasan industri yang sudah ada di Jateng saat ini, yakni enam diantaranya berada di Semarang dan satu di Cilacap, dinilai masih sangat kurang untuk mendukung kemudahan masuknya investasi.

 

“Enam kawasan industri di Kota Semarang itu antara lain Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma, Kawasan Industri Bukit Semarang Baru, Kawasan Industri Terboyo, Kawasan Industri Bugangan, Kawasan Industri Candi, Kawasan Industri Lamicitra, serta satu Kawasan Industri di Cilacap, ” tuturnya.

 

Menurutnya provinsi ini membutuhkan lebih banyak lagi kawasan industri yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota guna semakin menarik dan mempermudah masuknya investor dalam menanamkan modalnya.

 

“Para investor tidak mau diribetkan dengan urusan pembebasan lahan maupun perijinan yang rumit dalam setiap upaya ekspansi industrinya di suatu wilayah. Dan apabila daerah yang dituju sudah terdapat kawasan industri, pasti akan memilih melakukan ekspansi di kawasan industri dari pada membebaskan lahan sendiri,” ujarnya.

 

Dia mengatakan selama ini setiap calon investor yang datang ke Jateng ketika menanyakan kawasan industri yang ada di Jateng, sedikit kerepotan, karena dari tujuh lokasi yang ada saat ini, hanya tiga yang masih bisa ditawarkan, sementara lainnnya sudah jenuh.

 

Menurutnya dengan sejumlah potensi yang dimiliki Jateng, mulai dari lahan, ketersediaan energi, tenaga kerja, air, serta akses infrastruktur jalan yang ada, sangat menarik bagi investor untuk melakukan ekspansi industrinya di Jateng.

 

“Apalagi saat ini sejumlah pengembangan infrsatruktur, sedang dikerjakan di Jateng, seperti pembangunan jalan tol Semarang-Solo, pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang, Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pembangunan proyek jalur ganda atau double track Jakarta-Surabaya, lintas Pantura,” tuturnya. (k39/dot)

 

FOTO: Google Image

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...