Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA EKSPOR: Tahun ini diproyeksi tumbuh 9,22%

Recommended Posts

 JAKARTA—Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan akan membaik tahun ini dengan laju pertumbuhan diproyeksi mencapai 9,22%.

 

Latif Adam, pengamat ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan perbaikan kinerja ekspor itu dipengaruhi oleh geliat perekonomian dunia yang diperkirakan membaik pada 2013.

 

Perbaikan ekonomi dunia, lanjutnya, menyebabkan peningkatan volume perdagangan dunia dan berimbas juga pada peningkatan permintaan terhadap komoditas ekspor.

 

“Geliat perekonomian global, bukan hanya meningkatkan volume perdagangan, tetapi juga membuat permintaan terhadap komoditas ekspor dari Indonesia dan negara lain mengalami peningkatan,” ungkapnya, Minggu (27/1/2013).

 

Selain itu, Latif juga memperkirakan adanya perbaikan harga komoditas ekspor pada kuartal II/2013. Namun, untuk konteks dalam negeri yang perlu diperhatikan adalah kinerja perekonomian daerah tujuan ekspor tradisional Indonesia seperti China dan India.

 

“Yang penting selain pertumbuhan ekonomi global adalah pertumbuhan ekonomi China dan India karena interaksi perdagangan kita semakin meningkat, bahkan China menjadi tujuan ekspor nomor satu Indonesia,” ujarnya.

 

Laporan Bank Dunia yang tertuang dalam Global Economic Prospects memperkirakan volume perdagangan dunia pada 2013 akan meningkat 6% dibandingkan dengan 2012. Laporan itu juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia meningkat pada 2013 dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sebesar 2,4% (2013) meningkat dari 2,3% (2012).

 

Adapun, pertumbuhan ekonomi China diprediksi 8,4% pada 2013, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 7,9%. Pertumbuhan ekonomi India diprediksi sebesar 6,1% pada 2013, meningkat dari 5,1% pada 2012.

 

Sementara itu, Badan Pusat Statistik mencatatkan kontribusi China sebagai negara tujuan ekspor Indonesia mencapai 13,42% (Januari-November 2012). Adapun, India mencatatkan kontribusi 8,09% dalam periode yang sama.

 

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Prijambodo mengatakan akan ada kenaikan harga komoditas ekspor pada 2013, tetapi tidak besar.

 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Cina yang diprediksi sebesar 8,4% tahun ini belum bisa mendongkrak secara signifikan harga komoditas ekspor. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...