Pahami Aturan Main Insentif Harian BGN Buat Dapur Umum MBG

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan potensi shale gas Indonesia diperkirakan mencapai 574 TCF. Potensi lebih besar jika dibandingkan gas metana batu bara (CBM) yang mencapai 453,3 TCF dan gas konvensional sebesar 153 TCF.Tidak mengherankan apabila banyak investor yang berminat mengembangkan shale gas. Hingga saat ini, pemerintah telah menerima 70 proposal pengembangan shale gas, lima di antaranya telah menyelesaikan studi bersama atau joint study.

 

"PT Pertamina (Persero) termasuk satu dari lima investor yang telah menyelesaikan joint study dan segera akan menandatangani kontrak kerja sama (KKS)," demikian disampaikan Pelaksana Tugas Dirjen Migas A Edy Hermantoro, seperti dikutip dalam situs resmi kementerian ESDM, Jumat (25/1/2013).

 

"Selain BUMN tersebut, diharapkan perusahaan lainnya juga dapat segera menandatangani KKS," tambahnya.

 

Edy menjelaskan, produksi shale gas ditujukan untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Sekarang ini, industri mendominasi pemanfaatan gas domestik yaitu 42 persen. Kemudian kelistrikan sebesar 21 persen, trader 20 persen, own used 14 persen, dan plant tiga persen.

 

”Ini saatnya untuk pengembangan gas nonkonvensional karena pasar yang potensial,” tukas dia.

(mrt)

 

 

 

Sumber