Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TOL TRANS SUMATRA: Menunggu Perpres Penugasan Hutama Karya

Recommended Posts

MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap Peraturan Presiden (Perpres) terkait penugasan PT Hutama Karya untuk menggarap proyek ruas jalan tol Trans Sumatera segera diterbitkan. Dengan demikian, groundbreaking jalan tol Medan-Binjai yang ditargetkan April ini dapat dilaksanakan.

 

 

Kepala Bappeda Sumatera Utara Riadil A Lubis mengatakan Perpres tersebut diperlukan untuk mempercepat pembangunan tol sepanjang 16 km tersebut sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara.

 

Selain Medan-Binjai, dia juga berharap ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dipercepat guna mendukung akses ke Bandara Kualanamu yang akan dioperasikan Maret ini.

 

“Katanya akan keluar Perpres (penugasan Hutama Karya) sekarang masih di Menko atau Presiden, kami menunggu. Jadi ngga tender biar lebih cepat dan bisa langsung dikerjakan, karena April ini rencananya (Medan-Binjai) digroundbreaking,” ujar Riadil kepada Bisnis, Selasa (8/1).

 

Dia mengakui banyak investor yang tertarik mengerjakan proyek sepanjang 16 km tersebut. Dengan adanya penugasan, nantinya para investor dapat berkolaborasi dengan Hutama Karya membentuk konsorsium.

 

“Banyak memang yang tertarik, ada dari BUMN, swasta, maupun asing, nanti mereka bisa bergabung menjadi konsorsium bersama HK,” tuturnya.

 

Dia yakin pembangunan jalan tol ini bisa dilaksanakan dalam kurun dua tahun kedepan. Apalagi 80% lahan yang ada merupakan milik PT Perkebunan Nasional sehingga persoalan lahan tidak lagi menjadi masalah.

 

”HK sudah sign dengan PTPN II, III, dan IV untuk mempersiapkan lahan, jadi kerja sama nya G to G.”

Menurutnya di dalam proyek yang menelan dana hingga Rp3,4 triliun ini, pemerintah provinsi Sumut (Pemprovsu) ikut menyiapkan dana pembangunan sesuai dengan MoU yang sudah ditandatangani dengan Hutama Karya. Namun, besarannya masih belum diketahui sebab tergantung kesanggupan daerah.

 

 

“Awalnya ketika Jasa Marga yang ditugaskan, kami menanggung maksimal 45%, kalau sekarang (kerjasama Hutama Karya) belum tahu, masih dibahas.”

 

Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan saat ini pembahasan tentang Perpres penugasan Hutama Karya untuk menggarap ruas jalan tol Trans Sumatera masih terus berjalan.“Masih berjalan, [penugasan] Hutama Karya masih diproses.”

 

 

Namun dia belum dapat memastikan, apakah ruas tol tersebut akan ditender atau penugasan langsung. “Belum ada, masih diikuti bersama-sama dengan Menko Perekonomian.” (if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...