MBG Tetap Disalurkan ke Siswa saat Libur Sekolah, Bagaimana Skemanya?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA- Pemerintah menegaskan pengusaha pertambangan mineral harus menunjukkan komitmen dalam membangun pengolahan dan pemurnian (smelter). Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil yang signifikan.

 

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini mengatakan selama jumlah smelter bertambah, maka produksi mineral akan terus diekspor. Oleh karena itu, pemerintah meminta dengan tegas agar pengusaha pertambangan mineral menunjukkan komitmennya lantaran membangun smelter wajib dilakukan.

 

“Pintunya itu smelter, smelter harus diperbanyak. Jadi selama smelter tidak ada, ya akan diekspor terus. Ibaratnya, untuk apa ditumpuk-tumpuk, meski itu mengandung nikel,” kata Rudi usai shalat Jumat, (4/1/2013).

 

Menurut Rudi, produksi mineral pada 2013 akan meningkat dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2012. Pada 2013, untuk produksi logam tembaga, diperkirakan akan mencapai 716.000 ton, padahal target 2012 sekitar 595.000 ton dan realisasinya mencapai 804.000 ton. Untuk emas, produksi diperkirakan mencapai 88 ton, naik dari realisasi 2012 sebesar 66 ton, kemudian untuk timah diperkirakan mencapai 100.000 ton naik dari realisasi 2012 sebesar 91.000 ton.

 

Sementara untuk bijih nikel, produksi pada 2013 ditargetkan sebesar 37 juta ton, naik dari realisasi 2012 sebesar 35 juta ton, untuk produksi bauksit ditargetkan sekitar 30 juta ton naik dari realisasi 2012 sebesar 29 juta ton. Adapun untuk bijih besi ditargetkan sekitar 11 juta ton naik dari realisasi 2012 sebesar 10 juta ton.

 

“Produksi meningkat, masa mau terus diekspor. Kita harapkan volume terus aman, tinggal liat harga saja nanti, itu kan kalau harga lihat harga dunia juga,” tambahnya.

 

Pembangunan smelter memang belum meningkat signifikan, namun pemerintah menargetkan setidaknya ada dua smelter yang sudah jadi pada 2013 dan siap beroperasi, dari ratusan proposal rencana smelter yang masuk ke pemerintah.

 

“Smelter harus benar-benar 2013 sudah mulai ada yang gunting pita [diresmikan]. Target Ditjen Minerba gunting pitanya baru 2. Yah ada juga sudah syukur,” ujarnya.(msb)

 

 

 

 

 

 

Sumber