Jasa Ekspedisi Jakarta Nabire Kirim Barang Laut Cepat & Aman

[Lebay Pemilik Lapak 0]

NEW YORK – Harga minyak mentah terus panas mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Kenaikan ini disulut oleh sentimen fiskal di Amerika, yakni permintaan Presiden Obama mengenai pemungutan suara bagi proposal rencana pemotongan anggaran yang diajukannya.Harga minyak asal AS, West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sen di USD90,8 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak WTI  sudah naik 2,4 persen minggu ini. Meskipun begitu, volume perdagangan untuk kontrak berjangka WTI turun 52 persen dari rata-rata 100 hari.

 

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Februari turun 18 sen di USD110,62 per barel di Futures. Jumlah perdagangan kontrak adalah 44 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari. Selama seminggu, Brent sudah  naik 1,5 persen minggu ini.

 

Di perdagangan akhir pekan kemarin, stok bensin tercatat naik menjadi 223,1 juta barel sehingga harga terus naik. Presiden Obama bertemu dengan para pemimpin Kongres untuk mendapat persetujuan pemotongan anggaran USD600 miliar dan kenaikan pajak otomatis Januari mendatang.

 

"Kami memiliki keuntungan besar dalam stok bensin dan permintaan telah benar-benar melambat," kata Kepala Strategi Pasar Manajemen Investasi Confluence Bill O'Grady dikutip Bloomberg, Sabtu (29/12/2012)

 

Persediaan bensin AS naik 3,78 juta barel pekan lalu ke level tertinggi sejak 23 Maret. Sementara cadangan minyak  diperkirakan akan meningkat 850 ribu barel. Total konsumsi minyak di AS selama sepekan terakhir turun 5,5 persen pekan lalu di 18,9 juta barel per hari.

(gnm)

 

 

 

Sumber