Luhut Wanti-wanti 'AI Bubble': Badainya akan Menyapu Seluruh Dunia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Perum Pegadaian menawarkan obligasi dengan nilai total Rp2 triliun. Untuk tahap pertama, obligasi yang ditawarkan adalah senilai Rp1 triliun yang dibagi dalam delapan seri.

 

Seperti terungkap dalam keterangan tertulisnya yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (13/8/2011), obligasi berkelanjutan I Perum Pegadaian tahap I dengan tingkat bunga tetap dan atau mengambang ini dijual dengan satuan pemesanan pembelian minimal Rp5 juta.

 

Delapan seri obligasi ini, antara lain Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B dengan jangka waktu dua tahun, Seri C dengan jangka waktu tiga tahun, Seri D dengan jangka waktu empat tahun, Seri E dengan jangka waktu lima tahun, Seri F dengan jangka waktu tujuh tahun, Seri G dengan jangka waktu 10 tahun, dan Seri H dengan jangka waktu lima tahun.

 

Obligasi ini telah mendapatkan peringkat idAA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penjamin pelaksana emisi efek obligasi ini adalah PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas. Sementara wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

 

Masa penawaran awal obligasi ini adalah pada 14-23 September 2011,  efektif diperkirakan pada 29 September, masa penawaran pada 3-6 Oktober pencatatan di bursa pada 12 Oktober.

 

Pegadaian akan menggunakan 30 persen dari dana hasil obligasi ini untuk modal kerja, yakni menyalurkan kredit kepada masyarakat. Sementara 70 persen sisanya akan digunakan untuk menurunkan pinjaman perbankan.

 

Di mana utang perum tersebut di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), rencananya akan diturunkan hingga Rp300 miliar, di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diturunkan hingga Rp300 miliar dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp100 miliar.

 

Di sisi lain, untuk obligasi berkelanjutan I Perum Pegadaian tahap II akan ditentukan kemudian.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber