Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Sambil Liburan, Dahlan Kunjungi Penjual Pupuk

Recommended Posts

JAKARTA – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi beberapa kios pupuk di Yogyakarta di sela liburan bersama keluarganya di Yogyakarta. Dia mengaku tidak memberitahukan rencana kedatangannya kepada para pemilik kios pupuk. Dia juga tidak membawa satu orang pun dari BUMN.Seperti dituturkan Kepala Biro Humas dan Protokoler BUMN Fasial Halimi dalam pesan singkatnya, Dahlan mengaku ingin berdialog langsung dengan para pemilik kios pupuk di Sleman mengenai ketersediaan dan distribusi pupuk. Kemarin, mantan Dirut PLN ini mendatangi tiga kios pupuk. Pertama adalah kios  milik Siti Aminah di Medari Cilik, Sleman. Kemudian, dilanjutkan ke UD Kurnia Raga Tani Mulyo di Krapyak, Triharjo, Sleman dan kios milik Sisno di Jabung Gede, Pendowoharjo, Sleman.

 

"Jangan, jangan ditelepon. Saya tidak ingin mereka tahu kalau saya mau datang," tukas Dahlan, saat seorang wartawan ingin mengabarkan kabar ini.

 

Dahlan, menurut Faisal, lalu menunjukkan beberapa alamat pemilik kios pupuk yang ada di smartphonenya.

 

"Dari alamat-alamat ini, mana yang paling dekat dari sini?" tanya Dahlan.

 

Setelah menentukan beberapa lokasi, Dahlan langsung meluncur bersama Pak Yusro, sopir setianya. Lokasi pertama yang dituju adalah kios milik Siti Aminah di Medari Cilik, Sleman.

 

Kepada para pemilik kios ini, Dahlan menanyakan hal yang sama. Yakni, bagaimana ketersediaan pupuk selama ini, sulitkah mendapatkan pupuk, lalu kendapa apa saja yang dialami para petani.

 

"Kalau di sini stok pupuk daerah sini kurang, tapi cepat kiriman cepat datang kalau kami meminta tambahan," kata Pengelola Kios di Jabung Gede Rachmat Sudrajat, seperti dikutip Okezone, Selasa (25/12/2012).

 

Menurut Faisal, Rachmat menceritakan distribusi pupuk belakangan ini sudah baik. Tidak ada lagi kelangkaan pupuk yang kerap terjadi pada musim tanam.

 

"Kalau sekarang sudah bagus Pak. Per wilayah sudah dijatah sendiri-sendiri. Kalau dulu kan yang punya uang yang menang, mereka bisa menimbun pupuk," tambah Rachmat.

 

"Ini namanya rayonisasi," timpal Dahlan yang kemarin mengenakan baju putih dan celana kain hitam.

 

Faisal menambahkan, Dahlan menyebut, dulu penyedia pupuk ada beberapa pabrik yaitu Pusri Palembang, Petrokimia Gresik dan lainnya. Namun sekarang, mereka disatukan dalam satu holding yakni Pupuk Indonesia. (gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...