Indeks Dolar Melemah, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp16.765/US$

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menganggarkan dana Rp18 triliun untuk mengakuisisi blok baru pada tahun depan. Dana tersebut diperoleh melalui pinjaman bank dan dana internal perseroan.Menurut Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Afdhal Bahaudin, anggaran dana akuisisi tahun depan sama dengan tahun ini yaitu Rp18 triliun. Akuisisi tersebut akan digunakan untuk upstream maupun mainstream.

 

"Kami akan gunakan untuk akuisisi, baik itu upstream maupun mainstream, namun akan lebih banyak di-upstream. Dananya akan diperoleh sekira 20-30 persen dari kas internal, sisanya itu pinjaman," jelasnya, di Gedung Pertamina, Jakarta, Minggu (16/12/2012).

 

Lebih lanjut, menurut Afdhal, dana tersebut akan digunakan untuk mengekspansi sektor hulu Pertamina dengan mengakuisisi blok-blok minyak yang sudah berproduksi.

 

Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi mengakuisisi Anadarko Offshore Holding Company LLC untuk membeli 100 persen saham Anadarko Ambalat Limited, Anadarko Bukat Limited, dan Anadarko Indonesia Nunukan Company.

 

Ketiga perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari Anadarko Petroleum Corporation (APC) yang masing-masing menguasai 33,75 persen hak partisipasi di Blok Ambalat, 33,75 persen hak partisipasi Blok Bukat, dan 35 persen hak partisipasi Blok Nunukan.

 

Sebagai informasi, induk Anadarko berada di Amerika Selatan dengan produksi sekira 2,3 juta barel minyak per hari. Ladang minyaknya ada di Texas, Oklahoma, dan Kansas. (ade)

 

 

 

Sumber