Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

China Bakal Kuasai Ekonomi Global di 2030

Recommended Posts

WOXzYUiUTB.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

WASHINGTON - China kemungkinan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dan menjadi kekuatan Asia yang melampaui Amerika Utara dan Eropa pada 2030. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh US National Intelligence Council (NIC).Dalam laporannya dia mengungkapkan setelah lebih dari dua abad negara-negara barat mendominasi perekonomian global, kini Amerika Serikat (AS) dan Eropa tidak akan lagi mempertahankan monopoli kekuasaan. Sebaliknya, mereka mungkin akan berbagi tempat dengan negara-negara berkembang yang multipolar.

 

"Asia akan melampaui Amerika Utara dan Eropa dikombinasikan dalam hal kekuatan global (produk domestik bruto/PDB), berdasarkan, ukuran populasi, pengeluaran militer, dan investasi teknologi," kata Direktur Intelijen Nasional AS dalam laporan tersebut seperti dilansir dari Wall Street Jurnal, Rabu (12/12/2012).

 

Meski demikian, laporan tersebut menilai AS kemungkinan masih akan tetap setara di tengah arsitektur kekuatan global yang baru, dewan percaya bahwa ekonomi China hanya akan membayangi AS sebelum 2030.

 

Menurut laporan tersebut, krisis keuangan pada 2007-2008 telah mengubah peta kekuatan tektonik ekonomi dari AS dan Eropa ke negara-negara berkembang, Masih lemahnya pertumbuhan ekonomi AS, dan serangkaian krisis utang zona euro membuat beberapa ekonom, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), memperingatkan bahwa Eropa berpotensi menghadapi resesi jika tidak cepat memperbaiki krisis.

 

Sementara itu, pasar negara berkembang seperti China, India dan Brasil telah mengumpulkan kekuatan dalam lembaga-lembaga internasional seperti IMF, G-20, dan PBB. Negara berkembang telah berkembang pada kecepatan yang cukup mengesankan, selama dekade terakhir, dan diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.

 

Selama dua dekade berikutnya, laporan intelijen mengatakan, ekonomi Eropa, Jepang dan Rusia cenderung melanjutkan penurunan sementara China, India, Brasil dan pemain regional seperti Kolombia, Indonesia, Nigeria, Afrika Selatan dan Turki menjadi sangat penting bagi ekonomi global.

 

Namun, para dewan menilai ada skenario terburuk, risiko karena meningkatnya konflik antarnegara ke dalam globalisasi. Kekhawatiran tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketidakstabilan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

 

Perang sipil Suriah yang merembet ke negara-negara tetangga, dan Iran yang diduga membangun kekuatan regional dengan nuklirnya, serta perang habis-habisan antara Israel dan Palestina yang hanya berhasil diredam dengan gencatan senjata, menyisakan kekacauan politik yang mendalam.

 

Di sisi lain, tingginya perkembangan populasi telah menggerus penggunaan pangan, energi dan air dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya. Permintaan global untuk energi terlihat tumbuh sebesar 50 persen dari populasi yang berkembang.

 

Para analis menilai, skenario terbaik yakni AS terlibat dengan reformasi politik dengan China, dan berkoalisi untuk mengesampingkan konflik Asia Selatan.

"Skenario ini bergantung pada kepemimpinan politik, dan masing-masing mengesampingkan konstituen domestik untuk menempa kemitraan," kata dewan.

(mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...