Map L Transparan Custom Logo - Solusi Souvenir Kantor yang Efektif

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR--Aksi demonstrasi mahasiswa Makassar yang melakukan penutupan beberapa ruas jalan ternyata tidak mengundang simpati warga Kota Makassar.

 

 

Bahkan sejumlah media massa di kota ini sudah mulai jenuh dengan aksi-aksi mahasiswa yang justru menghambat dan menciderai kepentingan warga Makassar.

 

Seorang warga Makassar Makmur Abdullah melalui jaringan sosialnya mengatakan mulai gerah dan menganggap aksi turun ke jalan bukan lagi sarana yang efektif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.

 

"Wahai Mahasiswa, jangan tunggu kemarahan rakyat membuncah atas aksi demomu yang sungguh tidak simpatik. Sekarang era sosial media seperti facebook, twitter, dsb. Cobalah gunakan media itu utk menggalang aksi," ujar Makmur di akun jejaring sosialnya.

 

Hal sama juga dikeluhkan seorang ibu rumah tangga, Imelda yang mengaku sudah gerah dengan aksi tutup jalan para mahasiswa.

 

"Kalian di sekolahkan bukan untuk menyusahkan orang. Berapa banyak orang yang kalian korbankan dengan menutup akses jalan," kata ibu beranak tiga ini.

 

Dia menilai dengan menahan mobil pertamina dan membakar ban bekas di dekat kendaraan pengangkut bahan bakar minyak itu adalah tindakan konyol.

 

"Otak kalian dimana, membakar ban bekas dekat mobil pertamina. Kalian ini disekolahkan supaya cerdas, bukan merusak fasilitas masyarakat," ungkapnya.

 

Sementara itu, sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada Minggu (9/12/2012).

 

Mahasiswa membakar ban bekas di tengah jalan yang menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Makassar menjadi padat dan macet.

 

Di lain pihak, aparat kepolisian melakukan pengalihan jalan untuk menghindari pengguna jalan melintas di jalan-jalan utama di Makassar seperti Jl Sultan Alauddin dan Jl Urip Sumoharjo Makassar yang macet karena aksi demo mahasiswa. (K46)

 

 

 

Sumber