HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Dua proposal berbeda yang mencakup rencana pembangunan monorel diusulkan oleh konsorsium gabungan BUMN dan PT Jakarta Monorail kepada Pemprov DKI Jakarta.

 

 

 

Menanggapi pemaparan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta dua usulan tersebut bergabung dalam satu konsorsium. “Ya kalau rukun akan lebih baik lah,” kata Jokowi di Balai Kota hari ini (7/12).

 

 

 

Kepentingan Pemprov DKI, sambungnya, agar proyek pembangunan monorel itu dapat langsung dikerjakan. Jika kepemilikan satu jenis moda transportasi massal berada di beberapa perusahaan akan menyulitkan.

 

 

 

“Kalau bisa rukun. Saya akan berikan kesempatan untuk bicara. Nanti saya juga secara pribadi akan kembali mengajak pertemuan dengan kedua belah pihak untuk membahas ini secara lebih detil. Mungkin ada hal yang tidak bisa diungkap langsung dalam forum,” katanya.

 

 

 

Seperti yang sudah diketahui, PT Jakarta Monorail sudah merintis pembangunan monorel sejak 2001 dengan pengembangan dua jalur yakni blue line dan green line. Namun karena ketidaktersediaan dana, proyek menjadi mangkrak sejak 2007 lalu.

 

 

 

Usulan pembangunan itu kembali diajukan kepada Pemprov DKI dengan keyakinan proyek bisa dirampungkan dalam waktu tiga tahun.

 

 

 

Sukmawati Syukur, Dirut PT JM memastikan berdasarkan kajian terbaru, jumlah penumpang dapat ditingkatkan dengan berbagai asumsi yang telah dihitung. “Kami sebagai swasta cukup confident untuk melanjutkan”.

 

 

 

Sementara itu PT Adhi Karya dengan gabungan BUMN lainnya yakni PT Industri Kereta Api, PT Lembaga Elektronika Negara, PT Telkom, dan PT Bank Mandiri mengusulkan adanya pembangunan monorel dengan mengembangkan empat jalur utama dengan total lintasan 90,65 km.

 

 

 

Dirut PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengaku belum bisa menjawab peluang dilakukan penggabungan dari dua konsorsium tersebut. “Saya harus bertanya dengan teman-teman BUMN lain. Bagaimana? Sepertinya tidak mungkin. Nggak tahu,” ujarnya. (06/yus)

 

 

 

 

Sumber