Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PROYEK PERTAMINA: SBY resmikan 8 proyek US$15,8 miliar

Recommended Posts

JAKARTA- Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan delapan proyek unggulan PT Pertamina (Persero) dengan nilai investasi US$15,8 miliar.

 

Presiden didampingi oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan beserta jajaran menteri Kabinet  Indonesia Bersatu II akan meresmikan ke delapan proyek Pertamina tersebut di atas KRI Makassar yang berlayar mendekati Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat, yang merupakan salah satu proyek yang diresmikan, di Teluk Jakarta.

 

Adapun delapan proyek unggulan Pertamina yang akan diresmikan antara lain teknologi lanjutan Enhanced Oil Recovery (EOR) Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, dan Pertamina EP Cepu dengan nilai US$15 miliar. Teknologi lanjutan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi Pertamina sekitar 80.000 barel per hari pada 2025. Kemudian proyek Gas Processing Plant Sungai Kenawang dan Pulau Gading dengan nilai investasi US$325 juta dengan tambahan produksi migas sebanyak 26.000 barel setara minyak per hari.

 

Selain itu, akan diresmikan juga proyek NGL Plant Perta Samtan Gas senilai US$193 juta yang dapat menambah pasokan LPG dan Kondesat. Presiden juga meresmikan pemanfaatan proyek infrastruktur FSRU Jawa Barat senilai US$93,28 juta yang dapat menghemat subsidi listrik dari pemakaian BBM oleh PLN sebesar Rp 16 triliun per tahun, Proyek Terminal LPG Tanjung Sekong yang berkapasitas 10.000 MT dengan nilai US$35 juta dan pembangunan SPBG Coco untuk mengurangi subsidi BBM di sektor transportasi senilai US$3,7 juta.

 

Kemudian, untuk memperkuat armada perkapalan Pertamina, rencananya diresmikan juga pengoperasian tiga unit kapal tanker (KAKAP, MEDITRAN, GAMKONORA) senilai US$78,8 juta. Proyek terakhir yang akan diresmikan yakni proyek energi terbarukan berupa pengoperasian PLTP Ulubelu Unit 1 dan 2 dengan investasi sebesar US$114 juta.

 

Karen mengatakan peresmian proyek  tidak hanya menunjukkan peran Pertamina di sektor energi, tetapi juga untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja yang baru.

 

"Pertamina bahkan telah bertekad untuk dapat meng-energize Asia pada 2025 dengan melakukan diversifikasi lini bisnis sehingga Pertamina menjadi integrated energy holding company," kata Karen.

 

Selain delapan proyek tersebut, Pertamina juga segera membangun pbrik solar cell berkapasitas 60 MWp dan pabrik solar modul 30 MWp dengan nilai US$48,6 jut. Kemudian, Pertamina juga berencana untuk menambah produksi panas bumi sebesar 100.000 barel setara minyak perhari melalui pembentukan Geothermal Brigade 100K BOEPD. (11/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...