Apakah Ada Syarat PNS dan Pekerja Swasta WFA pada 29-31 Desember?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Perhubungan sepakat dengan Gubernur DKI Joko Widodo untuk kembali mengkaji proyek pembangunan Mass Rapid Transit agar jangan harga tiketnya terlalu membebani.

 

“Kami hanya ingin proyek ini tolong dikaji lagilah, jangan sampai ada istilah mahal dan tidak mahal. Saya setuju gubernur itu buat dikaji lagi,” kata Menteri Perhubungan EE. Mangindaan seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa, (4/12/2012).

 

Mangindaan menambahkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang besar ini harus benar-benar dikaji lebih dalam, agar tidak terjadi salah perhitungan atau menemui hambatan di tengah jalan. Pengkajian ini termasuk pembahasan mengenai harga tiket tersebut.

 

Menurut Menhub, pembangunan MRT Jakarta mendesak untuk direalisasikan. Kini pihaknya menunggu keputusan dari Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) soal keberlangsungan proyek besar ini yang diangggap bisa menjadi solusi kemacetan Jakarta.

 

Dia pun menyatakan setuju dengan langkah Jokowi yang akan mengevaluasi kembali proyek MRT ini, termasuk aspek subsidi. Setiap subsidi yang diberikan pemerintah pusat harus dipertimbangkan dengan baik, dan pemerintah DKI juga bisa memberi pertimbangan.

 

"Saat ini begitu banyak subsidi, yakni untuk kereta api, bus, ASDP. Subsidi MRT ini akan kami pelajari apakah terlalu menggerogoti atau tidak. Namun, sepanjang tujuannya meringankan beban masyarakat, saya setuju," katanya.

 

Sebagai Menteri Perhubungan, lanjut Mangindaan, pihaknya menyerahkan soal mekanisme subsidi sepenuhkan kepada Menteri Keuangan dan Gubernur DKI, namun dia menyarankan untuk menghindari pinjaman luar negeri.

 

"Kalau tidak begitu mendesak, kami harus upayakan agar tidak terlalu banyak pinjaman dari luar negeri," tuturnya. (arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber