OJK Atur Skema Pinjol "Kecebong", Apa Itu?

[Parno Pemilik Lapak 0]

DENPASAR-Penjualan sepeda motor tahun ini diperkirakan mengalami penurunan menjadi 7 juta-7,05 juta unit dari tahun lalu yang sebesar 8 juta unit.

 

 

 

Sementara PT Astra Honda Motor harus melakukan kalkulasi ulang penjualan tahun depan sehubungan dengan rencana adanya peraturan bank syariah terkait uang muka (down payment/DP).

 

 

 

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Margono Tanuwijaya mengatakan penjualan sepeda motornya juga mengalami penurunan menjadi 4, 075 juta hingga 4,085 juta unit dari realisasi tahun lalu sekitar 4,276 juta unit.

 

 

 

“Namun secara pangsa pasar kami naik menjadi 57 - 57,9%. Ini bukan hanya karena aturan uang muka kredit sepeda motor tetapi memang pasar motor lagi turun,” katanya di sela-sela final Honda Racing Championship di Sirkuit Speed City Garuda Wisnu Kencana hari ini (2/12).

 

 

 

Pada November, lanjutnya, penjualan motor Honda mencapai 360.000 unit dan Desember diperkirakan sekitar 300.000 unit. Untuk tahun depan, manajemen Honda terpaksa melakukan kaji ulang setelah pemerintah berencana membuat aturan baru terkait uang muka di perbankan syariah.

 

 

 

Dia mengakui sejak adanya peraturan uang muka untuk otomotif dan properti sebesar 30%, cukup mengganggu penjualan motor. Namun, bank dan pembiayaan syariah masih bisa memberikan kredit dengan uang muka di bawah 30%, sehingga mampu mendorong penjualan.(yus)

 

 

 

Sumber