Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INSA bantu reekspor 63 kontainer bermasalah

Recommended Posts

JAKARTA: Pelayaran anggota Indonesian National Shipowners Association membantu kegiatan reekspor 63 kontainer  dari 116 kontainer  impor berisi daging asal Australia yang sempat  di tahan oleh Bea dan Cukai di pelabuhan Tanjung Priok.

 

Ketua INSA Jaya, C.Alleson  mengatakan, kontainer bermasalah tersebut tidak boleh terlalu lama di pelabuhan karena dapat menyebabkan tingginya yard occupancy ratio (YOR) lapangan penumpukan di terminal peti kemas.

 

“Karena itu, kami berinisiatif (ada 11 perusahaan pelayaran) anggota INSA Jaya yang  sudah bersedia membantu akan melakukan re ekspor sebagian besar kontainer impor bermasalah itu,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela reekspor perdana dua kontainer daging tersebut melalui terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) hari  ini, Minggu (2/12).

 

Reekspor perdana tersebut di lakukan menggunakan MV Kota Harta  dengan ukuran peti kemas masing-masing 20 kaki dan 40 kaki.

 

Alleson mengatakan, dukungan perusahaan pelayaran anggota INSA Jaya dalam melakukan kegiatan reekspor kontainer impor bermasalah itu, bertujuan menjaga kelancaran lalu lintas barang dan peti kemas melalui seluruh terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. 

 

“Kontainer bermasalah itu tersebar di beberapa fasilitas container yard terminal peti kemas dan ini akan sangat mengganggu kegiatan bongkar muat,” katanya.

 

Dia mengatakan, koordinasi kegiatan reekspor kontainer tersebut sudah dilaksanakan dengan instansi terkait, termasuk Badan Karantina Tanjung Priok serta  Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, serta pengelola terminal peti kemas.

 

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan 116 kontainer yang ditahan di pelabuhan Tanjung priok karena tidak memiliki surat ijin (kuota) importasi dari instansi terkait. 

 

Kontainer daging itu dimuat dengan beberapa kapal pada Agustus 2012 menjelang perayaan Idul fitri.Kementerian perdagangan akan melakukan re-export (mengekspor kembali barang yang semula diimpor) 63 kontainer daging itu dan sisanya akan dikarantina di pelabuhan Tanjung Priok.

 

Sementara itu, satu kontainer ukuran 20 kaki berisi daging impor asal Australia milik CV.Sumber Laut Perkasa yang sudah menumpuk lebih dari tiga setengah tahun di lapangan penumpukan PT Airin di Pelabuhan Tanjung Priok juga dimusnahkan.

 

Dokumen yang di peroleh Bisnis hari ini menyebutkan, Pemusnahan dilaksanakan pada fasilitas pemusnahan PT Wastec International dan disaksikan oleh manajemen Airin, serta Badan Karantina Tumbuhan Departemen Pertanian, pada 14 Nopember 2012.

 

Persetujuan pemusnahan kontanier berisi daging impor itu juga telah dituangkan melalui surat Bea dan Cukai No:S-649/KPU.01/BD.09/2012 yang  ditandatangani Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok.(K1/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...