Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

BADUNG: Century Park Group mengalokasikan dana Rp300 miliar untuk fokus berekspansi ke Bali dengan membangun 3 properti hotel di kawasan Kuta melalui anak usahanya, PT Arja Bali Astama.

 

Francisca Ratna, Presiden Direktur PT Lingga Hamparan Krida, pemilik Century Park Group mengataan alokasi dana Rp300 miliar itu sudah direalisasi Rp100 miliar untuk membangun The Atanaya Hotel yang sudah beroperasi mulai 29 November 2012.

 

"Pembangunan hotel Atanaya di Sunset Road, Bali sudah dimulai pada 28 November tahun sebelumnya," katanya kepada Bisnis, Jumat (30/11/2012).

 

Adapun untuk Rp200 miliar, lanjutnya, akan difokuskan pada 2013 untuk menyelesaikan dua properti hotel dengan merek yang sama. Dua hotel itu, saat ini masih dalam proses pengerjaan gedung. Satu hotel masih berada di kawasan Sunset Road, tak jauh dari The Atanaya dan satu lagi di kawasan Seminyak.

 

Tiga hotel itu, paparnya, menguasai sekitar 360 kamar berbagai segmen dengan rata-rata 1 hotel memiliki kamar 120 unit. "Pada dibangunnya tiga hotel di Bali, kami berharap akan mengokohkan perseroan untuk bermain di hotel bintang empat."

 

Pengelola 600 kamar Hotel Century Park di Jakarta ini, masih mengandalkan 65% pembiayaan nilai total proyek dari perbankan. "Sementara sisanya ditopang oleh kas perseroan. Kami menargetkan dua hotel itu akan selesai pada pertengahan 2013."

 

Alokasi itu, diluar investasi tanah. Francisca menjelaskan, perseroan membebaskan tanah di kawasan selatan pulau Bali itu dengan harga rata-rata Rp32 juta per meter persegi.

 

Disinggung tentang prediksi return on investment, Francisca memberikan estimasi sekitar 6 tahun hingga 7 tahun. "Estimasi itu, masih sama dengan RoI properti di Jakarta."

 

Hotel The Atanaya, papar Ario Santoso, Director of Sales, yang sedikit menjauh dari pusat pantai Kuta ini membidik segmen MICE dan wisatawan domestik.

 

"Saya memprediksi wisatawan domestik akan terus tumbuh diatas 15% setiap tahunnya dengan daya beli yang semakin tinggi," kata Ario.

 

Wisatawan domestik, pungkasnya, saat ini mampu mengisi kekosongan musim liburan dari wisatawan mancanegara.(Bsi)

 

 

 

Sumber