Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EDITORIAL BISNIS: Ke mana... Ke mana... Pemerintah?

Recommended Posts

Mestinya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malu jika membaca berita utama harian ini 2 hari berturut-turut. Pemerintah Tidak Cermat pada Selasa (27/11/2012) dan Pemerintah Terkesan Lepas Tangan edisi Rabu (28/11/2012).

 

Berita pertama mengkritisi soal bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah dinilai tidak cermat dalam perencanaan kebijakan subsidi ke­­­­butuhan pokok itu dan tidak kon­sis­ten dalam men­­jalankan asumsi yang dibuat se­­hingga me­­­nimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

 

Adapun berita kedua soal upah minimum pro­­vinsi ketika pemerintah cenderung lepas tangan dan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme bipartit atau mengajukan penangguhan dalam menyikapi penetapan upah minimum provinsi 2013.

 

Mengapa begitu gamblang kita meminta pemerintah bersikap tegas? Rasanya banyak di antara kita yang—meminjam istilah Sherina—geregetan. Apa dan mengapa pula geregetan? Jika Sherina geregetan setelah melihat pria tampan karena matanya memancarkan cinta, senyumnya manja nan menggoda dan gayanya wajar memesona, kita geregetan karena sebaliknya, melihat sikap pemerintah mestinya melakukan sesuatu tetapi ia tidak melakukannya.

 

Marilah kita belajar dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jo­­kowi) yang belum genap 2 bulan bekerja yang semangatnya luar biasa dan ada keputusan yang di­­ambil, meskipun hasilnya belum terlihat. Jokowi tidak libur pada hari libur, tetap blusukan ke kampung-kampung dan jelas terlihat membersihkan birokrasi. Penyakit kronis ini bertahun-tahun menjangkiti pemerintahan pusat dan daerah.

 

Dua masalah besar yang membelit Jakarta adalah macet dan banjir. Itu juga menjadi pekerjaan besar para gubernur sebelumnya dan belum teratasi. Namun di tangan Jokowi, dia bekerja secara optimal untuk mengatasi dua masalah itu.

 

Kita tidak geregetan meskipun macet tetap terjadi di mana-mana dan banjir belum teratasi karena kita melihat Jokowi, bersama Wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serius bekerja. Lihat hingga tengah malam masih banyak aparat pemerintah provinsi DKI Jakarta yang tengah sibuk membersihkan Sungai Ciliwung.

 

Soal macet, Jokowi, melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta, juga berupaya optimal dengan menggandeng Kementerian Perhubungan dan Polda Metro Jaya untuk menekan kemacetan di 50 titik-titik rawan. Kita masih melihat para aparat itu bekerja hingga tengah malam di perempatan lampu merah.

 

Hampir setiap hari terlihat bahwa operasi pembersihan mobil-mobil pribadi dan motor di jalur Transjakarta digelar oleh Polda Metro Jaya. Jika ini konsisten dilakukan, para pelanggar aturan lalu lintas itu akan kapok. Itu yang dilakukan juga oleh Pol­da Metro Jaya ketika era Fauzi Bowo sejak 5 ta­­hun lalu. Namun tidak konsisten, hanya suam-suam kuku saja.

 

Kembali ke soal BBM dan UMP, kita tunggu ke­­­tegasan pemerintahan SBY. Maklum, berkaca pada pengalaman sebelumnya, hampir setahun ini tak ada keputusan soal penghapusan subsidi BBM. Soal UMP, selama 2 bulan terakhir terjadi kebuntuan.

 

Serikat pekerja memaksakan keinginan dengan melakukan sweeping sampai pabrik berhenti berproduksi. Akan tetapi, melihat kondisi itu pemerintah tidak melakukan apa-apa, dan tetap tidak ada jaminan keamanan. Sekarang diminta bipartit lagi. Jadi, ke mana pemerintah?

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...