Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SUMBER DAYA AIR: Minat Swasta Besar, Aturan Belum Jelas

Recommended Posts

JAKARTA: Investor swasta menolak anggapan bahwa investasi bidang sumber daya air sepi peminat. Kenyataan minimnya investasi di bidang air lebih disebabkan belum adanya satu payung yang mengakomodasi investasi bidang air itu. Untuk itu standarisasi komersial yang seragam sangat dinantikan swasta.

 

Managing Director PT Nusantara Infrastruktur, Bernardus Djonoputro mengungkapkan minat investasi swasta di bidang air sangat banyak tetapi kesulitan untuk identifikasi dan mengenal daerah mana saja yang memiliki potensi air baik.

 

"Minat investasi bidang air sebenarnya sangat banyak, dan Indonesia punya potensi yang bagus. Rata-rata pemain di bidang ini adalah pemain internasional, kendalanya mereka tidak tahu daerah mana yang bagus potensi airnya" ujar Bernardus saat dihubungi Bisnis (28/11).

 

Bernardus mengungkapkan kendala investasi ada tiga kendala investasi bidang air minum yakni, pertama banyak PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) belum terbuka untuk bekerja sama dengan swasta. "Bayangkan ada 500an lebih PDAM dan swasta jelas kesulitan untuk mengidentifikasi mana yang bagus. Tambah lagi PDAM umumnya belum cukup terbuka" paparnya.

 

Kendala kedua menurut, Bernardus ialah internal rate of return hanya sekitar 12%-15% sehingga pemain di bidang air umumnya adalah pemain lama yang sudah berpengalaman. "Kesulitan di Indonesia ialah mereka sulit untuk pantau wilayah yang luas, tambah misalnya mau berinvestasi di 10 tempat juga harus berurusan dengan 10 pemerintah daerah" ungkapnya.

 

Faktor penghambat terakhir ialah belum adanya dukungan kebijakan politik yang bagus. Dukungan politik itu berupa regulasi yang memadai karena menyangkut konsesi jangka panjang dan membutuhkan perhitungan yang jelas. "Jika dibandingkan dengan jalan tol, di bidang air ga ada satu lembaga seperti BPJT yang mengatur semua jalan tol. Setiap investasi bidang air ya berurusan dengan pemerintah daerah yang berbeda-beda" ujar Bernardus.

 

Bernardus mengungkapkan investasi bidang air sangat terkait juga dengan mikrohidro atau pembangkit listrik tenaga air. Mikrohidro sangat berguna untuk masyarakat di daerah terpencil tetapi pemerintah daerah belum melirik ini karena masih fokus listrik PLN.

 

"Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas dan pengetahuan khususnya terkait dengan potensi bisnis di bidang air, nilai marketnya. Niat Kementerian Pekerjaan Umum untuk menggodok regulasi PPP di bidang SPAM tentu sangat bagus" ujarnya.

 

Adapun Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto sebelumnya mengungkapkan masih sedikit pihak swasta yang berinvestasi di bidang sumber daya air. Padahal potensi air Indonesia sangat bagus. Lebih lanjut Djoko Kirmanto  mengungkapkan pihaknya sedang menggodok regulasi publik private partnership (PPP) di bidang air untuk mendorong investasi di bidang sumber daya air.

 

Menurut Bernardus pemerintah perlu menetapkan regulasi standar komersial yang sama di semua PDAM yang ada. Sehingga perlu suatu badan yang sifatnya nasional untuk penjaringan dan menetapkan standar kerja sama.

 

Adapun, Nusantara Infrastruktur adalah salah satu perusahan swasta yang sejauh ini sudah lolos prakualifikasi untuk proyek pengadaan air bersih di Makasar (Maros) dan Lampung. Perusahaan itu juga mengembangkan bisnisnya di bidang mikrohidro. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...