Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

mother

Sudah Siap Punya Anak? -=Female-=

Recommended Posts

KOMPAS.com - Kehadiran anak dalam kehidupan pernikahan menjadi dambaan. Tak hanya mendamba, pasangan menikah juga perlu melakukan perencanaan yang lebih matang dan holistik untuk menyiapkan kehamilan. Ada tanggungjawab besar di balik kehamilan dan kehadiran anak dalam keluarga. Setiap orangtua tentunya menginginkan kualitas hidup terbaik untuk anak-anaknya, kini dan nanti.

 

Tanyakan kembali ke dalam diri, "Sudah siapkah punya anak?", dengan mematangkan lima hal yang dituliskan Alana Brager berikut ini, sebelum merencanakan program kehamilan.

 

1. Tabungan

Pastikan Anda memiliki dana cadangan sebesar tiga hingga enam bulan dari total pengeluaran bulanan. Penghasilan keluarga juga sebaiknya stabil. Sehingga Anda bisa membeli pakaian yang layak untuk anak, perlengkapan bayi, kereta dorong dan berbagai perlengkapan bayi lainnya yang menunjang tumbuh-kembang anak. Setidaknya, Anda dan pasangan bisa mengukur diri dan merasa aman dengan kondisi finansial. Cek kembali keuangan Anda, perhitungkan apa yang bisa dan tidak bisa Anda beli atau miliki.

 

2. Tempat tinggal

Menambah anggota keluarga artinya membutuhkan ruang lebih layak, meski tak selalu harus lebih besar. Jadi pertimbangkan kembali tempat tinggal Anda saat ini, apakah bisa untuk menampung anggota keluarga baru. Perhatikan juga kondisi lingkungan sekitar. Cari lingkungan yang baik dan aman untuk tumbuh kembang anak.

3. Waktu

Anak masih bergantung dengan kedua orangtuanya. Karenanya, jika siap memiliki anak, Anda dan pasangan juga perlu bersiap memberikan perhatian penuh untuk si kecil. Mendampingi dan memantau tumbuh kembangnya.

 

Sebaiknya Anda tak pulang terlalu larut dari kantor sesuka hati. Saat akhir pekan, Anda perlu menikmati waktu bersama dan tak lagi asyik sendirian menikmati "me time" seperti biasanya. Anda perlu menyadari sepenuhnya, bahwa Anda perlu terlibat dalam merawat dan mengasuh anak, jika ingin memiliki anak yang bahagia dengan kasih sayang penuh dari kedua orangtuanya.

 

4. Hasrat personal

Anak membutuhkan cinta, perhatian, kasih sayang yang konstan, tak bisa setengah-setengah. Jika saat ini Anda masih menggebu untuk bisa liburan bareng teman setiap akhir pekan, atau menikmati kesendirian di destinasi favorit, hidup bebas tanpa batas, maka pikirkan ulang keinginan untuk memiliki anak.

 

Tak ada salahnya jika pasangan muda masih ingin bertualang bersama, tanpa ada tanggungjawab terhadap siapa pun di baliknya. Namun Anda dan pasangan hanya bisa melakukan hal ini sebelum memiliki anak. Anak membutuhkan orangtuanya untuk tumbuh dan berkembang. Untuk itu, perhatian dan prioritas Anda dan pasangan menentukan kualitas tumbuh kembangnya.

5. Hubungan pernikahan

Kehadiran anak menjadi penyelamat pernikahan. Tak sedikit pandangan seperti ini ditemui pada pasangan yang bermasalah dengan hubungan pernikahannya. Padahal, memiliki anak disaat hubungan pernikahan sedang terguncang bukan menjadi solusi justru melipatgandakan stres.

 

Jika hubungan pernikahan sedang rapuh, kuatkan lebih dahulu hubungan pernikahan sebelum memutuskan menjalani program kehamilan. Pengasuhan anak akan semakin kuat dan positif di dalam hubungan penikahan yang kuat. Lakukan pembicaraan dua arah dengan pasangan dan cari solusi masalah yang terjadi dalam pernikahan. Setelahnya, lakukan perencanaan matang untuk memiliki keturunan.

 

Sumber: http://www.huffingtonpost.com

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

51207902.jpg

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...